BREAKING NEWS: Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel
Update Mutilasi Vera, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel, Tim Gabungan TNI-Polda Perluas Pencarian
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Sudarwan
Update Mutilasi Vera, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel, Tim Gabungan TNI-Polda Perluas Pencarian
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim gabungan Polda Sumsel dan Denpom II Sriwijaya terus memburu Prada DP, terduga pelaku kasus mutilasi Vera Oktaria (20).
Bahkan aparat telah memperluas ruang lingkup penyelidikan untuk menangkap terduga pelaku tersebut hingga ke Bangka Belitung.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, pihaknya sempat mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan DP sampai ke Bangka Belitung.
Sebab pihaknya mendengar informasi jika ia ada di sana.
"Kemarin sudah ada beberapa titik yang disampaikan seperti di Bogor, terakhir di Bangka Belitung. Setelah dicek gabungan dengan TNI, gak ada," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (23/5/2019).
• Update Mutilasi Vera Oktaria, Suhartini: Nyawa Harus Dibayar Nyawa, Pembunuhnya Juga Harus Merasakan
• Update Terbaru Kasus Vera Oktarina yang Tewas Dimutilasi, Motor Korban Diduga Masih Dikuasai Pelaku
• Jejak Keberadaan Prada DP Sempat Terendus, Berikut Cerita Kisah Cintanya dengan Korban Vera Oktaria
Ia menegaskan, keberadaan Prada DP masih simpang siur.
Ditambah lagi terduga pelaku tidak lagi berusaha menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman-temannya.
"Jadi tidak bisa kita nyatakan benar isu-isu yang beredar sekarang, karena masih simpang siur," katanya.
Namun, aparat tetap melakukan perburuan hingga meluaskan lingkup penyelidikan.
Terakhir, tim Jatanras Polda Sumsel dan Denpom II Sriwijaya sudah kembali dari Bangka Belitung
"Diperluas, tidak hanya di Palembang saja. Tadi terakhirnya di Bangka Belitung. Sudah kembali balik lagi kita cek, sudah 2 hari (tim gabungan pulang ke Palembang dari Bangka Belitung, red)," tambahnya.

Sementara itu, Polda Sumsel saat ini tengah melengkapi berkas penyelidikan untuk diserahkan kepada Denpom II/4 Palembang, terkait status terduga yang merupakan prajurit TNI.
Sembari melakukan penyelidikan, pihaknya juga melengkapi berkas tersebut.