Berita Palembang
Relawan Kemanusiaan Yang Tak Kenal Waktu Memberikan Bantuan Sosial
Relawan Kemanusiaan Yang Tak Kenal Waktu Memberikan Bantuan Sosial, mulai dari kegiatan tanggap darurat, pemulihan pascabencana, pemberdayaan dll.
Penulis: Haris Widodo | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan, Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Aksi Cepat Tanggap (ACT) ialah Sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosical dan kemanusiaan dan sedang mengembangkan aktivitasnya mulai dari kegiatan tanggap darurat, pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
Serta program berbasis spiritual Qurban , Zakat dan Wakaf.
Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan.
• Gelar Buka Bersama, Centrepark Palembang Beri Cashback 10 Persen di Bulan Ramadan
• Hasil Persib Bandung VS Persipura Liga 1 2019, Maung Bandung Unggul Tipis di Babak Pertama
• SEDANG BERLANGSUNG : TV Online Live Streaming PS Tira Vs Perseru Badak Lampung Liga 1 Skor Masih 0-0
“Kami melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan,”ujar Ardi Branch Manager ACT Sumsel saat ditemui di gedung Graha Tribun, Jumat (17/5)
Ia menambahkan bahwa semua program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.
Dari keterangannya ACT Sumsel sendiri sudah ada sejak April 2017 , yang berkantor di Jalan Jendral Sudirman Km 3,5. Dengan lingkup kerja secara lokal, nasional, dan global.
Selain itu juga ACT memiliki jaringan relawan yang tergabung dalam MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) dan KGB (Komunitas Gemar Berbagi).
Di Sumatera Selatan sendiri ACT telah ada di seluruh daerah seperti Pagaralam, Lahat, Indralaya, Banyuasin, Musi Banyuasin, Baturaja, serta ada di Bangka dan Belitung.
Pada bulan suci ramdan 1440 H ini ACT melakuan Ekspedisi Sumatra yang menghampiri 8 provinsi di Sumatra seperti Lampung, Palembang, Jambi dan beberapa daerah lainnya di Sumsel yang menggunakan jalur darat tujuannya pemetaan Kemiskinan.
“Selain kami mengadakan ekspedisi Sumatera tujuannya kami itu ialah ingin memetakan daerah kantung kemiskinan,” ujar Humas ACT Dudy S. Takdir.
Nantinya hasil dari itu, akan dilanjut oleh tim local, karena MRI ada di setiap lokalnya.
Sedangkan penyelesaian tersebut, ACT juga mempunyai program pemberdayaan masyarakat.
Seperti lumbung ternak masyarakat dan lumbung pangan.
Ardi menjelaskna lumbung pangan sendiri adalah program yang mengajak masyarakat untuk berternak sapi.