15 Mei Rupanya Hari Keluarga Internasional, Berikut Daftar Tanggal & Hari Penting Sedunia Bulan Mei
15 Mei Rupanya Hari Keluarga Internasional, Berikut Daftar Tanggal & Hari Penting Sedunia Bulan Mei
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
15 Mei Rupanya Hari Keluarga Internasional, Berikut Daftar Tanggal & Hari Penting Sedunia Bulan Mei
SRIPOKU.COM - 15 Mei merupakan hari peringatan untuk keluarga. Ya, 15 Mei adalah Hari Keluarga Internasional yang diperingati setiap tahun.
Dilansir dari wikipedia, Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun.
Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari keluarga Internasional pada 15 Mei lewat resolusi A/RES/47/237.
Peringatan 15 Mei sebagai hari peringatan keluarga Internasional ini juga dilaksanakan dalam mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya.
Pada tanggal 15 Mei, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.
Tak hanya Hari Keluarga Internasional yang diperingati tanggal 15 Mei. Bulan Mei masih memiliki hari dan tanggal penting nasional dan internasional yang mungkin belum banyak diketahui.
• Ramadan 1440 H Tiba, Berikut 7 Kuliner Khas Indonesia yang Hanya Ada Selama Bulan Puasa Ramadan
• Cara Membuat Burgo, Makanan Khas Palembang, Coba Sajikan Sebagai Menu Berbuka Puasa
• Menu Makan Sahur Puasa Ramadan 1440 H, Menu Alternatif Puasa Ramadan Selain Nasi
Apa saja itu?
Berikut daftar hari dan tanggal penting nasional dan internasional di dunia yang ditetapkan pada bulan Mei.
1. Tanggal 1 Mei
Selain 1 Mei diperingati sebagai buruh sedunia, 1 Mei juga sebagai hari peringatan pembebasan Irian Barat.
Dirangkum dari berbagai sumber, hari pembebasan Irian Barat yang jatuh pada tanggal 1 Mei ini bermula dari Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
Pada 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima.
Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.