Berita Palembang
Hermanto Wijaya Jelang Ucapkan Kalimat Syahadat Disaksikan Herman Deru 'Tolong Luruskan Kalau Salah'
Hermanto Wijaya Jelang Ucapkan Kalimat Syahadat Disaksikan Herman Deru 'Tolong Luruskan Kalau Salah'
Penulis: Dewi Handayani | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Dewi Handayani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Jelang prosesi pembacaan dua kalimat syahadat, Hermanto Wijaya tetap memilih duduk di ruang tunggi sambil terus latihan membaca dua kalimat syahadat dari ponselnya.
Dia beberapa kali hanya menyalami rekannya sesama warga Walubi yang tampak ikut hadir di ruang tunggu masjid.
"Latihan dulu biar lancar. Tolong luruskan kalau saya salah,"ucap Hermanto kepada salah satu ustadz yang tampak terus mendampingi Koko, sapaan akrabnya.
Pengusaha elektronik, hermanto wijaya akhirnya mantap memilih agama islam.

• Sepele dan Sering Diabaikan, Ternyata Tidur Tanpa Bantal Bisa Picu Berbagai Penyakit
• Download Lagu Terbaru Hivi Pemuda, Lengkap Lirik dan Video Klipnya di Sini
Setengah jam jelang pembacaan dua kalimat syahadat, dia mengaku hatinya kini lebih sejuk dan tenang.
Suasana jelang posesi itu sangat ramai, karena berbarengan dengan umat muslim melakukan ibadah Salat Jumat (3/5/2019) di masjid raya Citra Grandcity.
Umat islam usai solat banyak yang memilih tetap duduk sembari ingin menyaksikan momen tersebut.
Hermanto sendiri hingga kini masih duduk di ruang tunggu, sementaa di mimbar utama sudah disiapkan meja kecil.
Prosesi sendiri hingga kini belum dilakukan karena masih menunggu kedatangan Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Tampak hadir tokoh masyarakat, Haji Halim dan mantan ketua MUI Sumsel, Sodikun.
Hermanto mengaku mantap memilih islam karena banyak hal, salah satunya pengalaman yang sudah dilalui hampir 23 tahun.
Selama proses tersebut, dia terus memimbang-nimbang hingga keyakinan itu muncul sejak dua bulan lalu. Dia pun mengaku baru mendapat restu sang istri, Kamis (2/5/2019) kemarin.
Awalnya keluarganya menentang namun ketika dijelaskan secara rinci, barulah istri dan ketiga anaknya setuju.
Restu itu pun diakui Hermanto baru didapatkan satu hari jelang pembacaan dua kalimat syahadat.