SFC Update
Kas Hartadi Pertahankan Tradisi, Ajak Pemain Mampir ke Rumahnya di Grogol Sukoharjo, Wow Akrabnya
Pelatih yang akrab disapa Mas Kas ini, mengajak serta seluruh pemain, pelatih hingga staff official Sriwijaya FC ke rumahnya tersebut.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, JATENG – Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi rupanya masih mempertahankan tradisi seperti saat menangani Sriwijaya FC di musim 2011 – 2012.
Dimana, tradisi tersebut ramai-ramai mendatangi rumah pemain atau pelatih, saat tim melakoni laga away di satu kota di luar Sumsel.
Seperti saat tim berjuluk Laskar Wong Kito itu tengah melakoni tur Pulau Jawa di Solo, saat ini.
Pelatih yang akrab disapa Mas Kas ini, mengajak serta seluruh pemain, pelatih hingga staff official Sriwijaya FC ke rumahnya tersebut.
Para pemain pun ramai-ramai menyerbu rumah mas Kas di Kwarasan, Grogol Sukoharjo. Mereka dijamu dengan Tengkleng, makanan khas Solo berbahan dasar daging Kambing.
Menurut Mas Kas, tradisi seperti ini sudah ada sejak Sriwijaya FC juara di musim 2012 lalu.
• Miss Earth Indonesia, Ratu Vashti Annisa Berkunjung ke Banyuasin Kampanye Pencegahan Karhutla, Besok
• Tarian Burung Putih Diiringi Musik Tanjidor Asal PALI Mampu Pukau Penonton di Hotel Ciputra Jakarta
• May Day: Buruh Bersatu Muaraenim Ajukan Empat Sikap Pernyataan Kepada Ahmad Yani, Bupati Muaraenim
Dimana, siapa yang rumahnya berada di kawasan tersebut harus menjamu tim Sriwijaya FC yang tengah away di kota tersebut.
“Ini sebagai bentuk kekeluargaan antara pelatih, pemain dan manajemen,”ujar Kas saat diwawancarai.
Ia mengatakan, tim tidak melulu hanya berlatih dan rapat strategi saja. Setiap pemain dan pelatih, termasuk elemen lain di klub seperti manajemen hingga official sekalipun, perlu membina keakraban dan kebersamaan agar sama-sama memiliki kesadaran untuk bekerja dalam tim.
Hal tersebut lah, yang ia akui merupakan kunci sukses ia berhasil membawa Sriwijaya FC di musim 2012,menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2012 lalu.
Yaitu dengan cara membina keakraban dan kebersamaan, agar setiap elemen klub tetap nyaman berada dalam klub tersebut.
“Jadi akan timbul komitmen yang kuat. Itu akan menjadi tim yang kompak, tim yang kuat,” jelasnya. (mg5)
====