Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW, Kisah Jibril tak Sanggup Lihat Wajah Rasul saat Sakaratul Maut

Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Youtube
Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW, Kisah Jibril tak Sanggup Lihat Wajah Rasul saat Sakaratul Maut 

SRIPOKU.COM - Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

Melalui kisah-Nya diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat-Nya di seluruh penjuru dunia.

Diketahui, Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (SAW) wafat pada hari Senin pagi tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau 633 Masehi.

Beliau wafat pada usia 63 tahun lebih empat hari.

Kali ini Sripoku.com akan menyajikan kisah menjelang wafatnya Rasulullah SAW.

Nikah dengan Duda di Usia 21 Tahun, Begini Kehidupan Artis Ini, Jangan Kaget Tahu Jumlah Anaknya

Download MP3 Kumpulan Lagu Campur Sari Original & Koplo Populer, Mulai Didi Kempot hingga Manthous

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 5 Mei 2019, Muhammadiyah Sudah Tentukan Awal Ramadan di Tanggal Ini

Isyarat Ajal

Isyarat dekatnya ajal Rasulullah dimulai ketika beliau beri’tikaf selama 20 hari di bulan Ramadhan tahun 10 H.

Malaikat Jibril mengulang Alquran hingga dua kali dalam tahun itu bersama Rasulullah.

Kemudian di Padang Arafah saat haji Wada’ Rasulullah bersabda: “Aku tidak tahu pasti. Barangkali setelah tahunku ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat wukuf ini untuk selamanya”.

Sabda beliau di Jamratul ‘Aqabah, “Ambil dariku manasik kalian (cara-cara menunaikan ibadah haji), sepertinya setelah tahunku ini, aku tidak berkesempatan lagi untuk menunaikan haji.”

Selain itu pada pertengahan hari-hari tasyrik, turun kepada beliau surah An-Nashr.

Dengan turunnya surah itu, beliau semakin yakin saat perpisahan telah tiba dan pemberitahuan akan datangnya ajal sudah sampai.

Pada bulan safar 11 Hijriah Rasulullah pergi ke Gunung Uhud dan mendoakan para syuhada yang dikubur di sana.

Rasulullah kemudian beranjak menuju mimbar seraya bersabda: “Sesungguhnya aku yang mendahului kalian. Dan sesungguhnya aku menjadi saksi terhadap kalian. Demi Allah, sungguh saat ini aku sedang melihat liang (kubur) ku! Kepadaku telah diserahkan kunci-kunci perbendaharaan bumi atau kunci-kunci bumi. Dan demi Allah, aku tidak mengkhawatirkan kalian akan musyrik setelahku. Akan tetapi yang kutakutkan kalian akan berlomba-lomba mendapatkan kunci-kunci itu!” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Di lain malam, Rasulullah keluar menuju Baqi’ lalu meminta ampunan untuk mereka yang dikebumikan di sama, seraya bersabda: "Assalammualaikum, wahai para penghuni kubur. Rasakanlah kemudahan keadaan yang sedang kalian alami dibanding keadan yang sedang terjadi pada orang-orang yang masih hidup. Fitnah-fitnah telah datang seumpama potongan-potongan malam gelap gulita yang ujung sepotongnya mengikuti awal potongan lainnya. Hari akhirat lebih berat daripada dunia."

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved