Pemilu 2019
Pemilu 2019 Berjalan Lancar, Muhammadiyah Desak Penyelenggara Profesional, Jujur dan Transparan
Pemilihan Umum 2019 pada hari Rabu (17/4/2019) kemarin terselenggara dengan baik yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Pemilihan Umum 2019 pada hari Rabu (17/4/2019) kemarin terselenggara dengan baik yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Warna negara Indonesia melakukan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) di wilayah mereka masing-masing.
Dari itu, atas terselengaranya pemilihan umum yang lancar, meski adanya sedikit kendala di lapangan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan sikap dengan poin-poin sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah atas berkah Allah SWT serta ihtiar seluruh komponen bangsa Indonesia, pelaksanaan Pemilu serentak Tahun 2019 ini berjalan lancar.
Pertama, PP Muhammadiyah menyampaikan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia, penyelenggara pemilu dan semua pihak yang telah berpartisipasi, melayani, mendukung, mengamankan pelaksanaan Pemilu 17 April sehingga berjalan lancar, tertib, gembira, aman, dan damai.
“Terselenggaranya Pemilu 17 April merupakan kemenangan dan bukti kedewasaan politik bangsa Indonesia,” ungkap Ketua Umum Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. NBM dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4/2019).
Kemudian, kedua, hendaknya semua pihak menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil-hasil Pemilu yang secara resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan jiwa besar, ksatria, lapang hati, dan bijaksana.
Apabila terdapat persengketaan Pemilu hendaknya diselesaikan secara hukum yang dijamin konstitusi disertai jiwa musyawarah untuk kemaslahatan bersama sebagaimana menjadi karakter bangsa Indonesia yang religius, berbudaya luhur, dan terkandung dalam sila keempat Pancasila.
Kemudian, poin ketiga, menyampaikan, mengajak semua pihak untuk cooling down yang ditunjukkan dengan sikap menahan diri, menjaga ketenangan, dan bersabar menunggu hasil penghitungan dan pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
Masyarakat hendaknya tidak terlalu terpengaruh suasana oleh banyaknya hasil hitung cepat (quick count), exit poll, dan lain-lain yang disajikan di media massa, media sosial, dan ruang publik.
Sebagai sebuah kerja ilmiah hasil-hasil survey merupakan sajian hitungan atau data yang patut dihormati, tetapi sama sekali tidak mempengaruhi dan menentukan hasil Pemilu.
Poin keempat, tak kalah penting, mendesak KPU, Bawaslu, dan seluruh jajarannya agar bekerja lebih profesional, jujur, adil, transparan, dan independen, sehingga proses penghitungan dan hasil Pemilu betul-betul terpercaya, objektif, dan seksama serta diumumkan tepat waktu sehingga dapat diterima secara objektif oleh semua pihak.
Poin kelima, mendesak kepada semua pihak untuk memberi kesempatan kepada penyelenggara pemilu bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan, independen dan juga berharap pada pihak-pihak manapun untuk tidak melakukan tekanan dalam bentuk apapun yang berakibat KPU dan Bawaslu bekerja tidak jujur dan profesional.
Poin enam, kepada para kontestan pemilihan presiden-wakil presiden dan legislatif serta para tim sukses dan pendukungnya hendaknya tidak membuat pernyataan spekulatif dan konfrontatif yang dapat menjadikan suasana pasca Pemilu dan kehidupan kebangsaan menjadi tidak kondusif.
• Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Sandiaga Uno Tak Ada Saat Prabowo Gelar Jumpa Pers Pemilu 2019
• Prabowo Subianto, Kemenangan ini Kami Deklarasikan Secara Lebih Cepat karena Kami Punya Bukti
• Kecamatan IT 2 Masih Tunggu 2 TPS Lagi Untuk Lakukan Rekapitulasi Perhitungan Suara
Hasil perhitungan internal maupun dari luar hendaknya tidak dijadikan rujukan kemenangan, karena patokan resmi mengenai hasil Pemilu sepenuhnya berada dalam kewenangan KPU.