Ditinggal beli Mpek - mpek , Rp 200 Juta Uang Gaji Pegawai Dinas Pertanian di Gondol Maling

Senilai kisaran Rp 200 juta uang tunai untuk gaji pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, yang baru di ambil dari Bank Sumsel Babel, raib ditodon

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM /ALAN NOPRIANSYAH
kendaraan yang dipecahkan kaca 

Laporan wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN--Senilai kisaran Rp 200 juta uang tunai untuk gaji pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, yang baru di ambil dari Bank Sumsel Babel, raib ditodong maling, pada Senin (1/4/2019) sekitar Pukul 09.30 WIB.

Uang tunai yang berada di mobil korban digasak pelaku saat kedua korban Staff Honorer Erik Febriansyah (35) dan satu Bendahara Zikra Hanim (38) menggunakan mobil Hilux BG 9035 ZJ tengah turun dari mobil untuk membeli mpek-mpek di TKP, Simpang Lubuk Saung, Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III.

Informasinyang dihimpun dilapangan, kejadian perampokan bermula saat kedua korban tengah turun dari kendaraan yang meninggalkan uang tunai yang diambil dari Bank di dalam mobil dengan kondisi terkunci.

Namun pelaku yang diduga telah mengintai kedua korban, memecahkan kaca mobil pintu bagian depan sopir dan mengambil uang tunai yang berada dikursi depan mobil korban.

Korban yang menyadari perampokan tersebut sempat megejar pelaku, namun kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor vixion yang tidak diketahui nopol berhasil melarikan diri bersama uang tunai tersebut.

PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Zainuddin, membenarkan ada musibah tersebut, sehingga mengakibatkan sebagian pegawainya terpaksa terlambat gajian.

"Iya, mau tidak mau karena musibah ini sebagian pegawai yang mengambil gaji secara tunai harus terlambat,"ujar Kadin yang baru dilantik selama sepekan tersebut.

Dikatakannya, uang yang ditodong maling tersebut untuk keperluan gaji sebagian pegawai honorer dan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian.

"Sebagian gajian telah menggunakan ATM namun sebagian lagi menggunakan dana tunai tersebut,"jelas Zainudin diwawancara di ruabg kerjanya, Senin k1/4/2019).

Menanggapi hal itu, kedepan dirinya akan lebih berhati-hati dengan mengkaji ulang mekanisme pngambilan uang di Bank untuk meningkatkan keamanan uang yang diambil.

"Kedepan kita menggunakan pengawalan dari kepolisian,"ujar Kepala Dinas.

Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Maduransyah SIK mengatakan tengah melakukan penyelidikan terkait perampokan tersebut.

"Kita telah menyelidiki pelaku, kita berusaha agar kasus terungkap dan pelakunya segera tertangkap,"jelas kasat Reskrim.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved