Mengaku 'Manusia Setengah Anjing', Mahasiswa Ini Bunuh Pasangan Suami Istri di AS Secara Kanibal
Mengaku 'Manusia Setengah Anjing', Mahasiswa Ini Bunuh Pasangan Suami Istri di AS Secara Kanibal
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Seorang mahasiswa bernama Austin Harrouff (22) melakukan tindakan kriminal yang tidak biasa di Amerika Serikat.
Selain melakukan pembunuhan terhadap pasangan suami istri, Austin juga diduga seorang kanibal karena melakukan tindakan mengerikan terhadap salah satu wajah korbannya yang dibunuh pada 14 Agustus 2016 lalu.
• Nikah dengan Duda Anak Satu Saat Usia 21 Tahun, Siapa Sangka Begini Kehidupan Artis Ini Sekarang
• Main ke Kosan Pacar, Motor Kesayangan Sardian Honda CBR 150R Raib
• Perusahaan Gading Cempaka Graha Peduli Pengrajin Purun, Kembali Bantu 4 Unit Mesin Jahit
• Momen Shaheer Sheikh Peluk Ayu Ting Ting Setelah Minta Maaf Bikin Netizen Histeris & Banjir Air Mata
• Coba Kelabui Petugas, Pria di Muratara Ini Buang Dompet Berisi 29 Paket Sabu
Yang mengejutkan, Harrouff mengaku jika dirinya adalah jelmaan setengah manusia setengah anjing.
Harrouff yang saat melakukan pembunuhan masih berusia 19 tahun, juga meyakini jika dirinya memiliki kekuatan super.
Bahkan dia juga mengatakan jika dia adalah 'Yesus' dan mengira iblis sedang mengejarnya.
Diwartakan oleh Mirror.co.uk, rincian mengenai kasus Harrouff pada minggu ini diterbitkan dalam laporan kesehatan mental.
Laporan itu nanti juga akan menjadi bagian dari pembelaan kejiwaanya saat pengadilan pembunuhannya yang dimulai pada 4 November lalu, hal ini dilaporkan media Daily Mail.
Pengacaranya akan berstatemen bahwa Harrouff seharusnya tidak bertanggung jawab secara pidana atas kematian John Stevens (59) dan Michelle Mischon (53).
Penilaian psikiatris setebal 38 halaman itu menyatakan bahwa Harrouff menulis lagu, yang termasuk liriknya 'ada polisi baru di kota, dia akan memakanmu dan membuatmu cemberut' dan yang lain menggambarkan wajah gadis itu sebagai 'cantik'.
• Hadir di LIDA 2019 Setelah 2 Tahun Menghilang, Penampilan Rina Nose Kejutkan Irfan Hakim dan Ramzi
• Selalu Tampil Glamour, Syahrini Memang Tajir Melintir, Biaya Endorse Sekali Posting Aja Segini!
• Terpaut 15 Tahun, Ini Alasan Muzdalifah Terima Lamaran Fadel Islami, Tanggapan Nassar Jadi Sorotan!
• Plesiran ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Ternyata Begini Isi Dalamnya
• Terpaut 15 Tahun, Ini Alasan Muzdalifah Terima Lamaran Fadel Islami, Tanggapan Nassar Jadi Sorotan!
Pengacara Harrouff juga mengatakan bahwa Harrouff menjadi sibuk dengan iluminati, Ying dan Yang, serta percaya bahwa air adalah 'sumber kekuatan' yang memungkinkannya untuk tetap awet muda.
Dari riwayat pencarian internet Harrouff juga ada kata 'mania' dan 'halusinasi'.
Laporan itu menambahkan bagaimana berhari-hari sebelum serangan Harrouff mengira bahwa dirinya adalah setengah manusia setengah anjing dan membeli pisau untuk perlindungan.
"Tn. Harrouff memiliki ingatan yang tidak jelas tentang mengambil 'parang atau sejenisnya' dan menusuk wanita itu serta menggigitnya," ujar sang pengacara.
"Dia percaya dia adalah anjing pada saat menggigitnya," imbunya.
Dari hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa Harrouff menderita gangguan bipolar yang parah, dan 'episode manik akut dengan fitur psikotik.
• Jangan Harap Ole Gunnar Solskjaer Boros seperti Jose Mourinho
• OKP di Sumsel Khususnya Palembang Diajak Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship di Kalangan Pemuda
• Sampai Diejek Teuku Zacky, Begini Penampilan Ussy Sulistiawaty Saat Pakai Topi Mirip Tudung Saji
• Download MP3 Kumpulan Lagu Muse Full Album Lengkap Lirik Arti Video Klip dan Kunci Gitar Lagu Muse
• Link Live Streaming Debat Capres Ke-4 Jokowi Vs Prabowo Siaran Langsung di Metro TV, SCTV & Indosiar
Ketika Harrouff ditangkap pada 15 Agustus 2016 di Tequesta, Florida, tampak di dalam mulutnya seperti daging dan darah ketika polisi menyeretnya keluar dari salah satu mayat.
Petugas juga mengatakan mereka menemukan Harrouff di tempat kejadian dan mengeluarkan suara "mendengkur dan menggeram" saat dia menggigit potongan wajah Stevens.
Mahasiswa itu sebelumnya mengaku tidak bersalah atas dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama; percobaan pembunuhan tingkat pertama dan pencurian.
Dia menghabiskan beberapa minggu dalam keadaan koma setelah menyerang dan diduga menelan bahan kimia kaustik yang dia temukan di garasi.
Saat melakukan penangkapan, polisi tidak menembak remaja itu karena takut mengenai Stevens.
Sebuah pistol setrum juga gagal menghentikan Harrouff.
Polisi hanya bisa menaklukkan Harrouff ketika seorang petugas datang dengan seekor anjing yang kemudian menggigit remaja itu.
• Susun Skuad Sriwijaya FC 2019, Kas Hartadi Masih Mencari Bek Kanan dan Striker
• Showroom Special Event di Atrium PTC Mall Bagikan Emas 5 Gram dan Bertabur Hadiah
• Mulai Hari Ini Maskapai Penerbangan Lion Air Group Menurunkan Harga Tiket Pesawat untuk Seluruh Rute
• Nabil Husein, Presiden Borneo FC Pinjamkan Eddy Gunawan untuk Sriwijaya FC
• Gara-gara Hal Ini, Seorang Nenek Rela Melahirkan Cucunya Dari Rahimnya Sendiri, Kok Bisa?
Menurut dokumen pengadilan, Harrouff, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, mengatakan kepada para deputi bahwa dirinya membutuhkan bantuan.
"Bantu saya, saya makan sesuatu yang buruk," kata Harrouff.
Ketika ditanya apa yang dia makan, dia berkata "manusia".
Dia dikatakan telah memohon para deputi untuk membunuhnya saja.
"Tembak aku sekarang, aku pantas mati," pintanya.
Keterangan Keluarga Harrouff
Keluarga Harrouff juga mengklaim dia telah bertindak aneh pada minggu-minggu sebelum pembunuhan.
Ibunya mengatakan kepada polisi bahwa Harrouff percaya dia memiliki kekuatan super dan telah dikirim untuk membantu orang, sementara tempat tidurnya dipindahkan ke garasi karena dia pikir ada setan di rumah.
Laporan kesehatan mental juga menyatakan bahwa dia mengenakan Fitbit (semacam alat pelacak) dan itu membuatnya merasa seperti The Terminator.

Ayah Harrouff, Wade, mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka pergi berjalan-jalan pada hari pembunuhan dan menemukan dua cangkang kura-kura.
Melihat hal tersebut, mendorong Harrouff untuk menarik pisau dan mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Dia meyakinkan putranya untuk menyingkirkan pisau yang digenggam, yaitu pisau yang sama saat digunakan untuk membunuh yang ditemukan dekat mayat Mishcon dan Stevens.
• Pendaftaran UTBK Gelombang II Ditutup Senin, Ini Alur Lengkap dan Linknya, Tinggal 2 Hari Lagi!
• Jadwal & Live Streaming MotoGP Argentina 2019 Sabtu (30/3) FP 3 & Kualifikasi, Marquez Puas
• Lurah Sialang Sako Palembang Ajak Wong Kito Berpartisipasi Peringati Earth Hour 2019
• Download MP3 Kumpulan Lagu Religi dan Islami Spesial Ramadhan, Lengkap Lirik dan Video Terpopuler
• Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, Pengundian Grup 17 April 2019
Kemudian di malam hari remaja itu makan malam di sebuah restoran dengan ayah dan saudara perempuannya sebelum menyerbu dan pergi ke rumah ibunya.
Harrouff kemudian kembali ke restoran tetapi dia berjalan lagi sekitar 45 menit sebelum penusukan.
Harrouff diperkirakan telah berjalan bermil-mil ke rumah para korban, yang berada di dekat properti ayahnya.
Tidak jelas bagaimana dia bertemu Stevens dan Mishcon, tetapi pasangan ini diketahui duduk di garasi dengan pintu terbuka sedang menonton TV.
Sebelum Harrouff didakwa, dia memberikan wawancara TV dari tempat tidur rumah sakitnya di mana dia mengklaim telah mendengar suara monster dan lainnya.
Harrouff juga memiliki mimpi aneh yang menyatakan bahwa dia telah disembah secara agama.
Dia kemudian berbicara dengan psikolog TV Dr Phil McGraw.
Wawancara 22 menit difilmkan melalui tautan video dan melihat Harrouff menangis tersedu-sedu ketika Dr Phil menanyai dia tentang bagaimana perasaanya saat melihat foto-foto kedua korban setelah pembunuhan.
"Aku merasa tidak enak," kata Harrouff.
“Aku benar-benar tidak punya kata-kata untuk menjelaskan perasaanku. Ini seperti mimpi buruk," lanjutnya.
“Itu hal tersulit yang pernah saya alami. Saya tidak pernah membayangkan ini akan terjadi dan saya sangat menyesal kepada keluarga yang bersangkutan dan saya berharap sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi lagi," kata Harrouff.
"Aku tidak pernah secara sadar ingin melakukan sesuatu seperti ini. Aku tidak pernah merencanakannya, aku tidak ingin melakukannya," imbuhnya.
• Jangan Harap Ole Gunnar Solskjaer Boros seperti Jose Mourinho
• Intip Potret Marshanda Pemeran Yuni di Sinetron Orang Ketiga, No 4 Jadi Sorotan dan Buat Salah Fokus
• Lama tak Tampil di TV, Mantan Penyanyi Cilik Ini Sudah Punya 5 Anak Lho! Sampai Dikira Kakak Adik
• Trik Sadap Percapakan Pasangan Kamu di WhatsApp Melalui Gmail, Simak 8 Langkah Mudah Berikut Ini
• Jelang Borneo FC Vs Barito Putera Derby Papadaan, Kesempatan Pelatih Barito Bereksperimen
Ketika ditanya apa yang dia katakan kepada keluarga para korban, Harrouff mulai terisak-isak saat dia menjawab.
"Saya minta maaf atas kehilangan mereka dan saya harap Anda dapat memaaskan saya dari lubuk hati yang paling dalam."
"Aku sangat menyesal dan aku tidak pernah ingin ini terjadi. Aku sangat menyesal. Ini seperti mimpi buruk. Aku hanya tidak tahu bagaimana mengatakannya, bagaimana merangkai kata. Aku tidak pernah ingin ini terjadi," kata Harrouff.
Ketika Dr Phil bertanya apakah Harrouff merasa malu tentang malam yang pembunuhan itu, Harrouff pun menangis dan mengatakan iya.
"Ya, ya, ya! Saya hanya ingin (keluarga) tahu saya menyesal. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya," kata Harrouff.