Berita Palembang
Kementan dan Gubernur Sumsel Lepas Ekspor Karet, Kelapa Bulat dan Kopi Senilai Rp 21.687.149.260
Kementan dan Gubernur Sumsel Lepas Ekspor Karet, Kelapa Bulat dan Kopi Senilai Rp 21.687.149.260
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Kementan dan Gubernur Sumsel Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 21.687.149.260
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kementan dan Gubernur Sumsel melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian karet, kelapa bulat, kopi Sumatera Selatan ke berbagai negara di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (15/3/2019).
Seperti diketahui kelapa, karet dan kopi di Provinsi Sumatera Selatan menjadi tumpuan harapan, tidak saja bagi petani dan pelaku agribisnis namun juga bagi pemerintah untuk meningkatkan devisa negara.
Kali ini dilakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian ke negara Jepang dan Finlandia berupa karet yang berjumlah 1.108 ton dengan nilai Rp 21.687.149.260 atau setara dengan 1.550.000 USD.

Disamping itu juga dilepas komoditas kelapa berjumlah 500 ton dengan nilai Rp.1.330.000.000 atau setara dengan 95.000 USD dengan tujuan ke Negara China dan komoditas kopi berjumlah 210 ton dengan nilai Rp 4.224.780.000 atau setara dengan 301.770 USD ke negara lnggris sehingga total nilai ekonominya sebesar Rp.21.687.149.260.
•
BREAKING NEWS : Tabrakan Beruntun di Banyuasin Jalan Palembang-Jambi, Tiga Truk Fuso Terbalik
•
Modus Dibungkus Almunium Foil dan Dimasukan dalam Kotak Ikan, Sabu-sabu 100 Kg Gagal Diselundupan
Pada kesempatan pelepasan ekspor ini, Kepala Badan Karantina Pertanian menyerahkan Sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) kepada PT Surya Ido Cocos, PT Hevea Muara Klingi, dan PT Budi Wahana.
Dengan diterbitkannya Phytosanitary Certificate merupakan jaminan bahwa persyarataan negara tujuan ekspor telah dipenuhi.
Ali Jamil menyampaikan bahwa hal penting yang perlu kita perjuangkan bersama terkait efesiensi waktu dan biaya pelaksanaan ekspor adalah meningkatnya daya saing ekspor kita dibandingkan dengan sesama negara produsen.
"Disamping itu kita wajib memastikan bahwa persyaratan negara tujuan ekspor terpenuhi dan potensi ditolaknya ekspor komoditas pertanian kita oleh Negara tujuan dapat kita minimalisir," ujar Ali Jamil.

Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM dalam sambutannya menjelang pelepasan ekspor menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak, sehingga pelepasan ekspor dapat dilaksanakan.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini menyatakan bahwa pelepasan ekspor adalah momentum untuk menguatkan komitmen kita semua dalam upaya meningkatkan nilai tambah dari hulu ke hilir, sehingga mulai dari petani sampai dengan eksportir memungkinkan untuk secara proporsional mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
"Pelepasan ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Sumatera Selatan diharapkan menjadi titik tolak bagi kita semua untuk.
Senantiasa peduli terhadap peningkatan kesejahteraan petani yang merupakan faktor penting dalam upaya kita untuk peningkatan ekspor komoditas pertanian," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, Bambang Hesti Susilo menyampaikan bahwa berdasarkan data sistem aplikasi Perkarantinaan, pada tahun 2018 tercatat ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Sumatera Selatan berupa karet sebanyak 249.000 ton dengan nilai Rp 3.980.767.105.600, kelapa bulat sebanyak 129.001 ton dengan nilai Rp. 245.101.901.900, dan kopi sebanyak 2.195 ton dengan nilai Rp.39.507.458.400.