Berita Palembang
PFW 2019 di Palembang Icon Menampilkan Pagelaran Busana dari 21 Desainer Ternama
Palembang Fashion Week 2019 (PFW) yang diselenggarakan oleh Palembang Icon pada tanggal 27 Februari hinge 10 Maret 2019 i
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Palembang Fashion Week 2019 (PFW) yang diselenggarakan oleh Palembang Icon pada tanggal 27 Februari hinge 10 Maret 2019 itu akan menampilkan bank trend busana dari 21 desainer ternama.
Pada tanggal 7 hingga 10 maret para desainer yang akan menunjukkan karya mereka yang akan diragakan oleh model yang akan berjalan di catwalk.
Tema-tema desain baju pun sangat menarik seperti mengangkat kain tradisional khas Sumatera Selatan (Sumsel) maupun luar daerah dan ada juga yang memanfaatkan kain atau pakaian bekas yang sudah tidak terpakai untuk diajadikan pakaian yang berniali tinggi.
Berbeda dengan Rumah Songket Adis (RSA) yang mengangkat tema busana modest ready to wear dental bahan “original print” motif-motif kain Sumsel. Bukan hanya itu saja RSA juga menampilkan 17 koleksi baju yang bertajuk “Ramadhan Kareem with Adis Karim”.
Owner dan Desainer RSA, Adis Karim mengatakan penggunaan bahan original print ini susan seajack 1,5 tahun lulu diperkenalkan ke public oleh RSA, dan banyak mendapatkan respon baik dari marketnya. Bukan hanya di Sumel tetapi diluar daerah juga peminatnya sangat tinggi.
• BSB dan PWM Sumsel Perkuat Kerjasama Melalui Penandatanganan MOU
• Beli Kamera Via Medsos, Seorang Driver Ojol di Palembang Jadi Korban Penipuan
• PPDB MTS Negeri 1 Palembang Tahun Ajaran 2019/2020 sudah Over Kuota
“Walaupun kita menggunakan bahan print tetapi kualitas sangat diperhatikan, memperhatikan originalitas kain yang ada bukan hanya me re-desain ulang. Motif kain juga harus diperhatikan dan dijaga agar tetap lesatri,” jelasnya saat press confrence all desainer PFW 2019, Kamis (7/3).
Motif print juga tidal kalah keren dengan yang tenun, asal keaslian dan konsep nya tidak melenceng pasti akan bagus. Kini market fashion lebih besar dan luas jadi harus pintar berinovasi.
“yah kita selaku desainer pasti harus percaya diri dengan hasil karya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Butik Lentera by Hj. Ratu Anita Soviah kolaborasi Dekranasda Jambi yang menampilkan kain batik khas Jambi denga tema “Putri Djambi” namun sangat fashionable. Sembilan koleksi akan ditampilkan dengan berbagai macam outfit seperti long dress, tunic, outer, skirt dan pants.
“nanti akan ada Senk Lotta yang memakai desain kita. Kita juga memadukan warna yang soft tanpa menghilangkan etnic namun tetap modis dan fashion,” ujarnya. (mg4)
===