Ekspresi Gubernur Sumsel Deru minta Asfan Presiden Sriwijaya FC Contoh Persib tak lagi Menyusu

Ekspresi Gubernur Sumsel Deru saat meminta Asfan Presiden Sriwijaya FC meniru Persib dan agar tak lagi Menyusu

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-H Herman Deru, Gubernur Sumsel menilai dengan ditunjuk Asfan Fikri Sanaf sebagi orang yang menerima saham PT SOM dari Mudai Madang, agar membuat beberap terobosan seperti Persib Bandung, agar tak lagi menyusu ke pemerintah.

Ia meminta Asfan Fikri Sanaf, Presiden Sriwijaya FC agar tak lagi Menyusu ke pemerintah, dalam artian Sriwijaya FC harus benar-benar seperti Persib Bandung yang kini memiliki dana sendiri dan benar-benar profesional, sehingga tidak lagi menyusu atau bergantung kepada pemerintah.

Nah eskpresi wajah dan gerakan tubuh dari orang nomor satu di Sumsel inilah yang membuat para awak media mesem-mesem. Karena Deru benar-benar menekankan agar manajemen Sriwijaya FC memiliki strategi dan visi misi untuk menjadi Sriwijaya itu klub mandiri dan tak lagi menyusu atau selalu meminta uang ke Pemprov Sumsel.

Sebab, Deru belajar dari tahun-tahun sebelumnya, di mana Sriwijaya FC awal mula memang mengandalkan dana APBD Sumsel dari tahun 2005-2009. Namun Persib Bandung contohnya bisa cepat move on dan tak lagi bergantung kepada pemerintah alias tak lagi menyusu atau mengandalkan pemerintah.

Seperti diketahui, pasca tahun 2009, pada awal tahun 2010 terjadi aturan baru di mana klub-klub profesional tidak boleh memakai APBD, namun faktanya Sriwijaya FC tetaplah klub milik Pemprov Sumsel sehingga sebagian besar dana yang digunakan adalah dalam bentuk sponsorship konvensional yakni dari BUMD atau BUMN yang ada di Sumsel. Misal dari Bank Sumsel Babel dan PTBA yang menjadi sponsor selama hampri 9 tahun belakangan.

"Sriwijaya FC harus mandiri, karena buktinya banyak juga tim-tim yang mandiri dan bisa seperti Persib Bandung dan klub-klub lain ada juga," ujar Herman Deru.

Harus Mandiri

Sriwijaya FC harus mandiri dan bisa mencari dana sendiri, meski Pemprov Sumsel sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas Sriwijaya FC sebagai klub asal Sumsel tetap memberikan support.

"Artinya Sriwijaya FC ke depan harus mandiri, maka saya minta pak Asfan juga, jangan lagi Sriwijaya FC ini menyusu kepada pemerintah," ujarnya.

Namun Deru tetap akan membantu Sriwijaya FC terutama perusahaan BUMN dan BUMD serta BUMS yang ada di Sumsel. Terutama PTBA yang disebut akan mengambilalih manajemen Sriwijaya FC.

"Kalau PTBA sebagai perusahaan yang ada di Sumsel jadi saya harap bisa membantu Sriwijaya FC. Sejauh ini PTBA memang sudah menyatakan siap membantu," ujarnya.

Take Over PTBA

Terkait dengan perkembangan rencana PTBA segera melakukan take over, Herman Deru mengatakan, prosesnya panjang dan untuk menuju ke sana perlu beberapa tahapan dan itu tidak mudah.

"Artinya mulai dari kondisi manajemen dan keuangan perusahaan harus benar-benar akuntabel dan juga diperiksa oleh BPK, jadi harus-haru benar siap dan bersih, dan itulah yang dibutuhkan proses panjang,"ujar Herman Deru.