Berita Palembang

Pejalan Kaki Keluhkan Minimnya Jembatan Penyeberangan Orang di Jalan Jenderal Sudirman Palembang

Sejumlah pejalan kaki di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang mengeluhkan tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Warga Palembang saat menyebrangi Jalan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang lantaran tidak disediakannya JPO. 

Laporan wartawan sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sejumlah pejalan kaki di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang mengeluhkan tidak adanya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), sehingga para pejalan kaki ini nyaris diserempet kendaraan yang melintas saat menyebrang jalan, Selasa (26/2/2019).

Kondisi ini terjadi pasca pembangunan light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang jelang Asian Games 2018 lalu, mengakibatkan beberapa JPO Jalan Jendral Sudirman mengalami Pembongkaran.

Pembongkaran tersebut sampai saat ini menyisakan dua jembatan penyebrangan dengan jarak tempuh cukup jauh, jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Tercatat, JPO Jalan Jenderal Sudirman Palembang terletak di dekat Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) 1 Jayo Wikramo dan JPO BNI Syariah di dekat Pasar Cinde.

Salah satu warga Palembang, Rizki Rahmat mengatakan, bahwa dirinya terpaksa menerobos jalan bebas hambatan di kawasan Jenderal Sudirman, lantaran tidak adanya JPO yang disediakan untuk dilalui.

“Saya terpaksa nerobos untuk menyebrang jalan dan bahkan sempat nyaris diserempet mobil, JPO yang tersisa jaraknya kurang lebih 2 JM jadi gak mungkin harus jalan kaki dulu ke jembatan tersebut,” ungkapnya, Selasa.

Gandus Putera Bungkam Kaber Junior 12-0 di Laga Penyisihan Grup A U-20 SSL 2019

Jalan Perumahan Milik Pemkot Pagaralam Bak Jalur Track Offroad

Sidang Lanjutan Pembunuhan Sopir Taksi Online, Keluarga Ungkap Ada Satu Pelaku Belum Ditangkap

Senada, Shinta warga Palembang lainnya berkata, bahwa dirinya sangat mengalami kesulitan jika hendak menyebrang jalan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang.

Dirinya berharap pemerintah segera memberikan solusi terhadap hak pejalan kaki terkait masalah tersebut.

"Tidak adanya JPO ini membuat kita cukup kesulitan untuk menyebrang jalan karena harus menunggu kendaraan sepi melintas. Untuk itu, kami harap secepatnya pemerintah mencarikan solusi, lanatarn kondisi tersebut akan bahaya kalau terus dibiarkan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin menjelaskan, bahwa dari awal pembangunan LRT sudah ada komplain tentang Pembongkaran JPO, tetapi janji dari pihak Waskita karya akan menyediakan solusi penyebrangan melalui pedestrian light controlled crossing atau pelican crossing (rambu pejalan kaki) seperti yang ada di Jakarta.

Pelican Crossing nanti dilengkapi Zebra Cross dan tiang lampu lalulintas, sehingga bagi pejalan kaki saat akan menyeberang cukup menekan tombol yang terdapat di tiang lampu lalu lintas.

Kemudian, setelah tombol ditekan, pejalan kaki menunggu lampu lalu lintas pejalan kaki berubah warna dari merah menjadi hijau. Sehingga, pada saat kendaraan berhenti, pejalan kaki bisa menyebrang dengan aman.

"JPO tidak memungkinkan dibangun disana, sudah ada program dari waskita pengganti dari JPO, tapi belum terealisasi karena sambil berbenah," jelasnya.(cr2)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved