Berita OKU Timur
Jembatan di OKU Timur Ini Panjangnya 190M Dibangun dari Dana Tiga Desa. Ini Nama Jembatannya
Pembangunan jembatan menggunakan dana desa dari tiga desa tersebut yang dilebur menjadi satu sehingga dapat bermanfaat.
Penulis: Evan Hendra | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Masyarakat tiga desa di Kecamatan Cempaka OKU Timur sejak beberapa bulan terakhir tidak kesulitan lagi untuk mengangkut hasil bumi dan bersilaturahmi dengan masyarakat lain.
Hal karena sudah selesainya pembangunan jembatan penghubung tiga desa masing-masing Desa Kuripan, Negerisakti, dan Campang Tiga Ilir ke jalan utama dengan melewati aliran sungai Komering.
Pembangunan jembatan sendiri menggunakan dana desa dari tiga desa tersebut yang dilebur menjadi satu sehingga dapat bermanfaat bagi tiga desa yang memotong aliran sungai Komering.
Selama ini, warga tiga desa tersebut setiap akan keluar desa harus menyeberangi sungai Komering menggunakan perahu atau rakit.
Namun dengan adanya dana desa, masyarakat tiga desa itu menggabungkan dana desa dan membangun jembatan penghubung dengan ruas jalan utama memotong sungai Komering.
Jembatan dengan panjang 190 meter dan lebar 2.10 meter tersebut dibangun selama tiga tahun dengan menggunakan dana desa secara patungan.
"Jembatannya diberi nama Jembatan Cakunas OKU Timur," ungkap Bupati OKU Timur HM Kholid MD Selasa (29/1/2019).
• Kabupaten Empatlawang Terancam tidak Terima Opini WTP. Masalah Ini Penyebabnya
• Perusahaan Penambangan Batu Bara Terkesan Kuasai Jalan Milik Pemkab Muaraenim
• Komisi II DPRD Sumsel Sayangkan Terjadinya Kekosongan Stok Beras di Gudang Bulog Kayuagung
Menurut Kholid, masyarakat di tiga desa tersebut sejak puluhan tahun lalu sangat mendambakan adanya jembatan sehingga dapat memudahkan mereka untuk membawa hasil bumi dan menyeberangi aliran sungai Komering.
Sebelum diresmikan kata dia, masyarakat berjanji akan menjaga aset desa yang dibangun selama tiga tahun tersebut dan akan menjadi jembatan kebanggaan masyarakat yang menjadi idaman sejak puluhan tahun lalu.
"Fungsi dan manfaat jembatan tersebut sangat dirasakan masyarakat. Pembangunan jembatan yang menggunakan gabungan dana desa tersebut bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya yang bisa memanfaatkan dana desa dengan maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Menurut Kholid, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan yang terbentang di Sungai Komering dengan menggunakan dana desa yang patut menjadi acuan dan contoh bagi desa lainnya dalam hal membangun kepentingan bersama antara desa
“Sangat bangga. Pembangunannya tanpa menggunakan dana APBD bisa selesai.
===