Mengenang 38 Tahun Tragedi Terbakar dan Tenggelamnya KM Tampomas II di Laut Jawa, 288 Korban Tewas

Mengenang 38 Tahun Tragedi Terbakar dan Tenggelamnya KM Tampomas II di Laut Jawa, 288 Korban Tewas

Editor: Sudarwan
RWB MATHINDAS
Foto-sikuen ini menunjukkan terturut saat-saat paling akhir kehidupan KM Tampomas II yang terbakar dan tenggelam di Laut Jawa tanggal 27 Januari lalu jam 12.42 WIB. Foto atas adalah saat-saat kapal yang malang itu telah terseok miring, kemudian bawah tatkala makin miring lagi, miring lagi, dan untuk selanjutnya tenggelam yang ditandai dengan kepulan asap akibat api dan bara yang ditelan air. Foto-foto ini diambil Capt. RWB Mathindas, Nakhoda KM Sengata dari Paradise Lines, sebuah kapal kayu dari 

Mengenang 38 Tahun Tragedi Terbakar dan Tenggelamnya KM Tampomas II di Laut Jawa, 288 Korban Tewas

SRIPOKU.COM - Mahalnya harga tiket pesawat pada era 1980-an menjadikan seseorang lebih memilih jalur laut saat melakukan perjalanan antar-pulau.

Kapal laut tentu saja menjadi pilihan saat itu.

Salah satu kapal laut yang melayani penumpang antar-pulau pada periode 1980-an adalah KMP Tampomas yang dikelola oleh PT Pelni.

Awalnya Tampomas dikenal setelah melayani perjalanan haji.

Cinta Segitiga Berujung Maut, Ingin Segera Nikah Wanita Ini Sarankan Selingkuhannya Bunuh Sang Suami

Vanessa Angel tak Nyaman Keluar Rumah. Orang-orang Ngeliatin Aku Seolah-olah Aku Lagi Telanjang

Vanessa Angel Terjerat Kasus Prostitusi Online, Ayahnya Ungkap Akibat yang Diterima Keluarganya

Namun setelah itu rute berubah untuk melayani lintas pulau dan Tampomas hadir dengan generasi keduanya yaitu Tampomas II.

Dilansir dari dokumentasi Harian Kompas, KMP Tampomas II dijadwalkan bertolak dari Tanjung Priok pada 24 Januari 1981 dengan tujuan akhir di Ujung Pandang (Makassar).

Perjalanan ketika itu dijadwalkan dua hari dua malam dan pada 26 Januari 1981 sampai di tujuan.

Tepat pukul 19.00 WIB, kapal itu meninggalkan Jakarta dengan membawa 980 penumpang dewasa, 75 anak-anak dan sekitar 85 awak kapal.

Tampomas membawa sekitar 191 mobil dan 200 motor di dalamnya.

Kebakaran

Pada 25 Januari 1981 ketika berada di dekat Kepulauan Masalembu, sebelah utara Pulau Kangean, Jawa Timur kapal mulai menunjukkan hal yang tak biasa.

Mulai muncul asap dari bagian mesin kapal.

Kondisi perairan sekitar juga sedang terjadi badai besar, yang mengakibatkan kebocoran pada bagian-bagian tertentu dari kapal.

Tangki bahan bakar juga mengalami kebocoran beberapa saat selanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved