Baku Tembak Polisi dengan Militan di Hotel Mewah, 14 Tewas dan Banyak Orang Terjebak di Lokasi
Insiden penyerangan terjadi di sebuah kompleks hotel mewah di Nairobi, Kenya, Selasa (15/1/2019), menyebabkan setidaknya 14 orang tewas dan banyak ora
SRIPOKU.COM , NAIROBI - Insiden penyerangan terjadi di sebuah kompleks hotel mewah di Nairobi, Kenya, Selasa (15/1/2019), menyebabkan setidaknya 14 orang tewas dan banyak orang terjebak di lokasi.
Berita Lainnya:
• Kisah Tim Evakuasi Disergap KKB Baku Tembak hingga Sukses Kuasai Puncak Nduga Papua dengan Cara Ini
• Berita OKU Timur: Baku Tembak dengan Polisi, Tersangka Begal di OKU Timur Tewas
Baku tembak dilaporkan terjadi selama berjam-jam hingga lewat tengah malam antara kelompok bersenjata dengan kepolisian Kenya, yang dibantu pasukan asing dari kedutaan asing di Nairobi.
Melansir dari AFP, insiden penyerangan terjadi di kompleks DusitD2, yang mencakup 101 kamar hotel, spa, restoran, dan kantor perusahaan lokal maupun internasional.
Penyerangan dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat, diawali dengan ledakan besar yang terdengar hingga jarak lima kilometer.
Kelompok militan Somalia, Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, disebut mengklaim aksi penyerangan tersebut. Demikian menurut pengawas aktivitas jihadis, SITE Intelligence Group.
Kepala Kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, mengkonfirmasi serangan yang disebutnya dilakukan secara terkoordinasi dan diawali dengan ledakan di tempat parkir dan di lobi hotel.
Petugas tidak menyebutkan jumlah pasti korban tewas dengan polisi mengatakan "tidak ada waktu untuk menghitung jumlah korban".
Namun sumber dari rumah sakit di Nairobi menyebutkan mereka telah menerima hingga 14 jenazah.
Hingga pukul 23.00 malam, atau delapan jam usai ledakan pertama, suara tembakan masih terdengar, menunjukkan pertempuran di kompleks hotel masih berlangsung.
Pasukan elit polisi tampak mengevakuasi para pekerja. Sejumlah pasukan asing bersenjata lengkap, yang tampaknya berasal dari kedutaan besar di Nairobi, berada di lokasi bersama petugas keamanan Kenya.
Simon Crump, salah seorang karyawan yang bekerja di kompleks hotel mengatakan para pekerja yang ketakutan membarikade diri mereka di dalam kantor setelah mendengar suara ledakan.
"Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi. Suara tembakan terdengar dari berbagai arah," ujarnya kepada AFP sebelum ikut dievakuasi.
Salah seorang korban selamat yang telah keluar dari gedung mengatakan, para pelaku penyerangan tampak percaya diri.
"Mereka terlihat sangat percaya diri, mereka tahu apa yang mereka lakukan," ujarnya kepada stasiun televisi lokal.