Aliran Sungai Musi Tertutup Rumput Liar, Warga Keluhkan Hewan Melata dan Sebabkan Banjir

Rencana Pemerintah Kota Palembang mengembangkan objek wisata sungai seperti menjadikan kota Pempek sebagai Vanesia dari Timur nampaknya sedikit menemu

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/Cr2
Aliran Sungai Musi Tertutup Rumput Liar, Warga Keluhkan Hewan Melata dan Sebabkan Banjir 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rencana Pemerintah Kota Palembang mengembangkan objek wisata sungai seperti menjadikan kota Pempek sebagai Vanesia dari Timur nampaknya sedikit menemui kendala.

Pasalnya, kondisi Sungai Musi serta aliran anak sungainya, masih saja dipenuhi dengan rumput liat, seperti ilalang, eceng gondok serta batangan kayu dan sampah jenis lainnya.

Kondisi ini diperparah lantaran aliran anak Sungai Musi tidak berfungsi sebagai mana mestinya dari yang sebelumnya bisa dijadikan anak-anak untuk belajar berenang, kini nampak rimbun dan dipenuhi rumput, sehingga tidak sedikit hewan melata yang kerap muncul ke pekarangan bahkan rumah-rumah warga.

Pantauan Sripoku.com, Selasa (8/1/2019) di aliran anak Sungai Musi Jalan KH Azhari tepatnya di Sungai Raso Kelurahan 11 Ulu Kecamatan SU II Palembang nampak dipadati dengan rerimbunan rumput liar dan seakan menjadi aliran sungai yang tidak berfungsi meski kini debit air sedang tinggi lantaran masuk musim pasang.

"Kondisi seperti ini memang sudah lama tidak dibersihkan, yang dulunya biasa dijadikan anak-anak mandi dan belajar berenang, sekarang rumputnya menyatu dengan tanah sehingga air tidak lagi mengalir," ungkap Kiki warga sekitar.

Selain itu, dengan kondisi rumput yang rimbun hingga hampir menyentuh dinding rumah warga tidak jarang ada hewan melata muncul hingga membahayakan masyarakat.

Seorang Miliarder Jepang Bagikan Give Away Rp 13 Miliar untuk 100 Orang. Begini Caranya. Buruan!

Mengungkap Predator Seks di Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Wanita Ini Bungkam Selama 2 Tahun

Terungkap Harga Hotel Tempat Vanessa Angel Ditangkap Karena Terlibat Prostitusi Online

"Kami takutkan itu, banyak hewan seperti biawak, tikus bahkan pernah ada ular yang muncul. Disini banyak anak kecil, jadi itu yang kami khawatirkan, belum lagi bau sampah yang menyengat sehingga ditakutkan mengganggu kesehatan," jelasnya.

Pemandangan diperparah, lantaran masih ada saja sejumlah oknum warga yang membuang sampah di tempat tersebut, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.

Hal ini tentunya tidak bisa dianggap remeh mengingat Sungai Musi merupakan icon bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Kota Palembang.

"Kami harap pemerintah bisa membantu mengembalikan kondisi aliran anak Sungai Musi ini seperti semula yang bisa digunakan untuk warga sebagai MCK," ujarnya.

Lurah 11 Ulu Kecamatan SU II Palembang, Mega mengungkapkan, bahwa pihaknya tiap minggu selalu melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Hanya saja, kalau yang ada di perairan, seperti di aliran anak Sungai Musi pihaknya terkendala tenaga serta alat yang masih manual.

Selingkuh Dengan Napi hingga Kirim Foto Tanpa Busana, Polwan di Makassar Ini Dipecat Tidak Hormat

Bukan Hanya Pengusaha, Pria yang Rela Rogoh Kocek hingga Rp 80 Juta Statusnya Masih Single

"Kita selalu sosialisasikan kepada masyarakat untuk gotong royong tiap Minggu, namun kita juga berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait untuk membersihkan sampah yang ada di sungai," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang A Bastari Yusak berkata, bahwa untuk melancarkan aliran Sungai Musi pihaknya kini sedang memanfaatkan 20 sistem sungai guna mengatasi banjir dan genangan yang kerap terjadi di Kota Palembang, apalagi di waktu hujan.

Terkait pembersihan korotan yang menghambat di aliran anak Sungai Musi, pihaknya tetap berkoordinasi diwilayah mana saja yang diprioritaskan untuk dibersihkan.

"Tiap minggu kita juga bergotong royong bersama walikota untuk membersihkan aliran anak Sungai Musi agar mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda Palembang," jelasnya.(cr2)

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved