SFC Update

Sikapi Sriwijaya FC, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Ajak Rembuk Masyarakat

Gubernur Sumsel Herman Deru dengan tegas menyatakan segera mengajak jajaran manajemen SFC berikut pengurus, tokoh olahraga, suporter hingga masyarakat

Dok. Pemprov Sumsel
Konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2019). 

PALEMBANG -- Menjawab keresahan masyarakat terkait kelangsungan klub sepakbola kebanggaan Sriwijaya FC (SFC) pascadegradasi ke liga 2, Gubernur Sumsel Herman Deru dengan tegas menyatakan segera mengajak jajaran manajemen SFC berikut pengurus, tokoh olahraga, suporter hingga masyarakat untuk duduk bersama berembuk.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat menggelar konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di hadapan awak media di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2018) siang.

"Dalam waktu dekat, kalau bisa sebelum pertengahan Januari saya ingin duduk sama-sama. PT SOM yang dimiliki pak Muddai dan strukturnya akan saya undang bersama para tokoh sepakbola Sumsel, perwakilan suporter, masyarakat kita ketemu ajak semua agar ini berjalan sehat," terangnya.

Pertemuan itu nantinya diharapkan menjadi wadah bagi semua pihak untuk menyalurkan unek-unek serta mencarikan solusi mengenai masa depan SFC, semuanya demi perbaikan SFC.

Konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2019).
Konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2019). (Dok. Pemprov Sumsel)

"Kita benahi ini, biar SFC tetap jadi tim sepakbola kebanggan kita. Saya akan dengar langsung masukan dari senua termasuk soal kepemilikan saham mau dibawa kemana SFC."

"Saya akan ajak PT SOM melibatkan masyarakat," tambahnya.

Menurut HD tidak menutup kemungkinan nantinya saham SFC dimiliki masyarakat karena SFC sejatinya milik publik.

Untuk itu apapun hasil urun rembuk nanti, semua pihak termasuk PT SOM yang menjadi pengelola dapat patuh dengan hasil keputusan.

"Saya minta PT SOM menyikapi dan tetap semangat menjalankan pengelolaan pertandingan di Liga 2. Setelah Pilpres semoga ada keputusan yang berarti."

"Saya tidak ingin olahraga yang membanggakan ini ditarik ke arus politik. SFC ini punya rakyat dan masyarakat. Kedepan masyarakat harus memiliki ini bukan hanya sekedar memiliki secara moril," jelasnya.

Menurut HD, apa yang dilakukannya ini juga sekaligus menanggai keinginan masyarakat yang banyak disampaikan kepadanya melalui berbagai media termasuk medsos.

Konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2019).
Konfrensi pers bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, di Hotel Horison Ultima, Senin (7/1/2019). (Dok. Pemprov Sumsel)

"Saya takut SFC ini menjadi sesuatu yang tidak membanggakan lagi. Itu poin pentingnya saya ajak semua duduk bersama," jelas HD.

Saat ditanya awak media, HD mengaku belum mau bicara banyak masalah teknis.

Sebagai Kepala Daerah, ia berupaya menjalankan fungsinya menjadi pembina dan pengawas bagaimana caranya SFC tetap menjadi klub yang membanggakan.

"Saya juga minta agar pak Muddai ikut apa yang dihasilkan dari kesepakatan itu," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved