News Video Sripo
Video Mesin Cetak Mobil Sim Keliling Rusak, Pelayanan Dialihkan ke Polresta Palembang
Pelayanan SIM baik perpanjangan ataupun pembuatan baru, dialihkan ke Polresta Palembang, sampai mesin baru yang diajukan ke kor antas Mabes Polri
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Tresia Silviana
Video Mesin Cetak Mobil Sim Keliling Rusak, Pelayanan Dialihkan ke Polresta Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah sekitar dua bulan terakhir mobil SIM (Surat Izin Mengemudi) milik Polresta Palembang tidak beroperasi, ini karenakan printer cetak pada mesin SIM rusak.
Terkait hal ini, Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Arif Harsono melalui Kanit Regident, Iptu Merry Agustina, angkat bicara membenarkan kalau sudah dua bulan mobil SIM keliling Polresta Palembang tidak melakukan pelayanan.
"Iya sudah sekitar dua bulan ini SIM keliling tidak aktif, karena mesin cetaknya (print) rusak semua. Kita ada dua mobil SIM keliling yang biasa standby di kawasan Kambang Iwak, dan di depan kedamaian samping pondok Carli," Ungkap Merry, Jumat (4/1/2019).
• Mobil SIM Keliling Dihentikan Sementara, Ini Tarif dan Syarat Pembuatan SIM di Polresta Palembang
• Hunter Polresta Palembang Bikin Keok Spesialis Pencuri yang Sering Beraksi di Area JSC Palembang

Untuk itu, lanjut Merry, pelayanan SIM baik perpanjangan ataupun pembuatan baru, dialihkan ke Polresta Palembang, sampai mesin baru yang diajukan ke kor antas Mabes Polri tiba.
"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, hanya di drop semua ke Polresta. Kita sudah mengajukan permintaan mesin cetak SIM baru ke Dirlantas, mudah-mudahan pertengahan 2019 sudah datang dan bisa melayani seperti biasa," terangnya.
Meski pelayanan SIM dilakukan semua di Polresta, tambah Merry, jumlah pemohon yang membuat SIM baru dan perpanjangan tidak mengalami peningkatan.
• Bukan Orang Sembarang! Ini Profesi Dua Adik Perempuan Kriss Hatta yang Tak Diketahui Banyak Orang
• KPU Provinsi Sumatera Selatan Segera Lantik 80 Komisioner KPU Kabupaten/Kota se Sumsel Senin Depan
"Sampai saat ini tetap normal, dalam aehari ada sekitar 250 pemohon. Jadi sama saja, cuma sekarang ngumpul si satu tempat saja," tegasnya.
Ditanya mengenai pencapaian target di 2018, Merry mengaku, jumlah pemohon SIM mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017.
"Pada 2018 mengalami penurunan sekitar 15 persen dibandingkan 2017. Penyebabnya, karena terjadi kekosongan material dari Mabes," ungkapnya seraya menyebut, pemohon pada 2018 didominasi SIM C.
====