Libur Tahun Baru, Mobilitas Penumpang Perahu Ketek di Jembatan Ampera Palembang Meningkat
Musim libur panjang akhir tahun membawa berkah bagi pemilik kapal ketek yang berada di bawah Jembatan Ampera Palembang.
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawam Sripoku.co, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Musim libur panjang akhir tahun membawa berkah bagi pemilik kapal ketek yang berada di bawah Jembatan Ampera Palembang.
Pasalnya, banyak wisatawan lokal yang mengunjungi Pulau Kemaro Palembang.
Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari pulau Jawa seperti Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta hingga Surabaya. Untuk wisatawan asal Sumatera Selatan sendiri kebanyakan dari Pagaralam, Lubuk linggau dan Ogan Komering Ulu.
Salah seorang pemilik kapal ketek, Amirudin mengungkapkan. Sejak Awal libur panjang akhir tahun penumpang kapal ketek meningkat pesat lebih tepatnya tiga kali lipat.
• Pura-pura Pinjam Lalu Sepeda Motor Milik Kakak Ipar Dijual, Uangnya Dibelikan Celana Jeans
• Kawanan Maling Beraksi di Kelurahan 23 Ilir, Kepergok Pemilik Rumah Saat Acak-acak Kamar
“Alhamdulillah rejeki nya ada, banyak yang dari luar Palembang berkunjung ke Pulau Kemaro, seperti Bandung dan Jakarta,” jelasnya saat diwawancarai, Jumat (4/1/2019).
Lanjutnya lagi, ketek yang dibawa nya bisa mencapai tiga hingga lima kali trip dengan tujuan Benteng Kuto Besak (BKB), Pulau Kemaro, dan Kampung Baba Boentjit ataupun hanya sekedar trip sungai Musi.
“Biasanya di hari biasa hanya satu kali tarikan, tetapi tujuan yang paling banyak dituju pulau Kemaro,” ujarnya.
• Awas Jangan Tertipu, Penjual Durian Pasar Kuto Beri Tips Cukup Perhatikan 3 Ciri Berikut!
• Pemkot Palembang tak Bisa Bayar Utang ke Pihak Ketiga Rp235 Milyar, Hal Ini yang Menjadi Alasannya
Untuk tarif perorang Rp 30 ribu pulang pergi, tetapi dipatok rombongan yang isinya lima orang. Itu dilakukan agar tidak terlalu besar pengeluaran bahan bakar minyak.
Kalau hanya untuk keliling sungai musi tarif nya Rp 10 ribu per orang dan juga bisa rombongan.
“Saat ini penghasilan perhari Rp 400 ribu, jauh pesat dibanding hari biasa. Kita berharap pemerintah lebih getol lagi mempromosikan wisata air yang ada,” ujarnya.