Ratusan Guru di Perairan Banyuasin Ramai-ramai Ajukan Mutasi, Hal Ini yang Menjadi Alasannya

Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, mendapatkan sebanyak sekitar 169 guru mengajukan usulan mutasi atau pindah

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Welly Hadinata
ilustrasi
ilustrasi guru ngajar 

Laporan wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, mendapatkan sebanyak sekitar 169 guru mengajukan usulan mutasi atau pindah ke pada akhir tahun 2018 ini.

Banyaknya permintaan mutasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin M Yusuf.

"Cukup banyak yang mengajukan usulan mutasi," ujar Yusuf, saat di bincangi Rabu (2/12/2018).

Dikatakannya, guru yang mengajukan mutasi mayoritas yang mengabdi di wilayah perairan namun juga terdapat permintaan murasi guru yang mengabdi di daerah non perairan.

HUT Kodam II Sriwijaya ke 73 Tahun, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan Ajak Prajurit Intropeksi Diri

BREAKING NEWS : Pria di Kertapati Palembang Ini Bunuh Tetangganya yang Telah Memperkosa Istrinya

"Mayoritas guru yang mengajukan usulan mutasi tersebut, merupakan tenaga pengajar yang mengabdikan dirinya di daerah perairan. tapi ada juga dari daratan," ujar M Yusuf.

Kendati demikian, pengajuan mutasi ratusan guru tersebut masih memerlukan proses pertimbangan, yang juga belum tentu mendapat persetujuan berbagai pihak seperti Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kepala daerah Bupati Banyuasin.

BREAKING NEWS : Lagi Diduga Percobaan Bunuh Diri Pria Bergelantungan di Jembatan Ampera Palembang

Bermodalkan Video dan Foto Intim, Pria di Muaraenim Ini Lakukan Pemerasan ke Orang Tua Pacarnya

Selain itu juga, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum menyetujui usulan mutasi pada suatu sekolah, terkait sekolah atau tempat mengajar yang dimaksud tidak mengganggu jam belajar guru lain dan lain sebagainya.

"Jangan sampai sudah ada guru (bidang, red) disana, dan mengakibatkan menganggu jadwal mengajar dan lain sebagainya,"terangnya didampingi Zulkarnain, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin.

Sementara alasan guru yang mengajukan usulan mutasi tersebut bermacam - macam. Seperti mendekatkan dengan keluarga, ikut suami, mendapatkan jam mengajar dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, kalau tenaga pengajar di daerah perairan masih kurang. Sehingga, jangan sampai mutasi ini menyebabkan tenaga pengajar disana menjadi kosong dan hanya mengandalkan tenaga honorer.

"Tapi mayoritas alasan mutasi ingin dekat dengan lokasi keluarga, Namun kita harus ada guru, dan kita harapkan jangan sampai kosong," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved