Berita Palembang

Merasa Seleksi Tidak Transparan, Calon anggota Komisioner KPU Lapor ke Polda

Merasa seleksi anggota KPU kabupaten Muaraenim dan Pali tidak transparan, para calon komisioner mendatangi SPKT

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Calon Komisioner KPU Kabupaten Muara Enim dan Pali mendatangi Polda Sumsel, Rabu (26/12) 

Laporan wartawan Sripoku.com Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Merasa seleksi anggota KPU kabupaten Muaraenim dan Pali tidak transparan, para calon komisioner mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumatera Selatan, guna melaporkan tim seleksi III KPU Kabupaten Kota, Provinsi Sumsel, Rabu (26/12).

Salah satu perwakilan yang merupakan peserta seleksi, Nofrizah Fahlevi mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya mengikuti seleksi berjumlah 20 orang peserta, namun saat pengumuman justru tidak ada titik terang mengenai hasil tes yang telah diikuti.

"Pokoknya langsung keluar nama-nama yang lolos (10 besar). Padahal hasil CAT, Psikotes, wawancara tidak ada sama sekali diberi tahu. Dan kami menduga ada permainan dalam seleksi ini," ujar Nofrizah di dampingi rekannya saat melapor ke Polda.

Layanan SIM Tutup 28 Desember 2018, Buka Kembali Tanggal Ini

Siswa SMP di Palembang Antusias Mendaftar di Sekolah Cambridge, Gunakan Waktu Libur Kumpul Berkas

Galang Dana Untuk Korban Tsunami, Wartawan di Lubuklinggau Berhasil Kumpulkan Rp6.171.000

Lanjutnya, hasil seleksi yang tidak transparan tersebut sudah menyalahi wewenang KPU sebagai pilar demokrasi. Bahkan menurutnya, tim seleksi tidak menggunakan format PKPU yang ada.

"Mereka tidak menggunakan form yang semestinya. Kedatangan kami melaporkan pelanggaran wewenang tersebut. Kami ingin ada kejelasan. Kalau begini kami dirugikan secara materil dan imateril," jelasnya.

Langkah melaporkan tim seleksi KPU Muaraenim-Pali ke Polda dianggap langkah tepat oleh para calon komisioner. Menurut Nofrizal semestinya transparansi pemilihan calon anggota komisioner harus melalui mekanisme yang sesuai.

Fakultas Syariah UIN Raden Fatah Palembang Bekali Mahasiswa Dengan Ilmu Enterpreneur

Lihat Sampah Menggunung di Bawah Ampera Fitri Berang, Turun Tangan Bereskan Sampah

Pertambahan Penduduk di Pagaralam Tinggi, Pemkot Pagaralam Canangkan Kampung KB

"Bagaimana kita mewujudkan transparasi dan pemilu bersih jika dari hasil seleksi saja tidak terbuka. Kami akan berjuang ke PTUN, bahkan kami sudah melapor ke Bawaslu.

Sementara, Dr H Fajri Ismail, M. Pd selaku ketua tim seleksi membantah laporan tersebut. Menurutnya, dari mekanisme seleksi sudah digunakan sesuai koridor dan format KPU Republik Indonesia.

Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Berhasil Ditangkap di Palembang, Sabu 1/5 Kg Berhasil Diamankan

Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Berhasil Ditangkap di Palembang, Sabu 1/5 Kg Berhasil Diamankan

Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Berhasil Ditangkap di Palembang, Sabu 1/5 Kg Berhasil Diamankan

"Menanggapi laporan tersebut, Jadi pertama keputusan seleksi merupakan keputusan tim, yang artinya setiap keputusan tidak dilakukan sepihak. Apapun keputusan yang keluar dari tim bukan orang perorang. Kedua, kita sudah mengikuti prosedur yang dianjurkan KPU RI. Artinya sesuai koridor yang ada.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo membenarkan ada laporan yang masuk ke SPKT Polda Sumsel dan laporan tersebut sudah diterima.

"Tentu kami tindak lanjuti,” ujar Slamet singkat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved