Berita OKU Timur
Jalan Negara di OKU Timur Usai Digali Dibiarkan Menganga Membahayakan Pengendara.
Perbaikan ruas jalan lintas tengah perbaikannya, ruas jalan yang menuju ke pusat kota tersebut tidak diselesaikan dan dibiarkan.
Penulis: Evan Hendra | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Evan Hendra
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Ruas jalan negara yang ada di Kabupaten OKU Timur tepatnya di wilayah Sungai Tuha Terukis dibiarkan berlubang setelah sebelumnya dikerok oleh pemerintah pusat untuk dilakukan perbaikan dan penambalan.
Namun anehnya, meskipun di ruas jalan lintas tengah perbaikannya sudah selesai, ruas jalan yang menuju ke pusat kota tersebut tidak diselesaikan dan dibiarkan menganga membahayakan pengguna jalan.
Dari pengamatan Minggu (16/12/2018), lubang jalan akibat dilubangi oleh pemerintah pusat untuk perbaikan jalan negara tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu bersamaan dengan perbaikan lainnya di ruas Jalan lintas Tengah menuju Kota Baturaja.
• Bergaya Bak Polisi, Warga Cengal OKI Ini Akhirnya Masuk Jeruji Besi
• Pengendara Honda CBR Tanpa Nopol Dihentikan Razia Polisi. Ternyata Simpan Narkoba Jenis Sabu-sabu
Kendati perbaikan di ruas Jalanteng sudah selesai dan sejumlah pekerja sudah meninggalkan lokasi, ruas jalan negara menuju pusat kota Martapura justru dibiarkan tetap berlubang dan tidak ditambal setelah dikerok.
"Kemungkinan mereka lupa untuk menambal ruas jalan ini. Padahal jalan ini dikerok bersamaan dengan yang lain. Sementara yang lain sudah selesai dan tidak ada lagi alat berat pekerja. Namun ruas jalan ini belum diperbaiki," ungkap Irman (23) Warga Martapura ketika melintas di ruas jalan sungai Tuha tersebut.
Menurutnya, lubang jalan yang ada di ruas jalan tersebut sangat membahayakan pengendara karena selain lokasinya merupakan jalan utama juga lubang dibiarkan tepat di tengah jalan dengan cukup lebar dan panjang yang kerap membahayakan terutama pengguna sepeda motor.
"Sepeda motor kerap menghindari lubang ini karena cukup dalam dan tajam. Sementara lubangnya berada ditengah jalan dan membahayakan. Terlebih jalan ini lurus dan pengguna jalan biasanya melintas dengan kecepatan tinggi," katanya.