News Video Sripo
Pementasan Dul Muluk di Pagelaran Seni Budaya WBTB, Kebudayaan Palembang Mulai Terkikis Zaman
Memasuki era millenial seperti sekarang, warisan kebudayaan Palembang khususnya di Sumsel saat ini nampaknya sudah terkikis dengan perkembangan zaman.
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Memasuki era millenial seperti sekarang, warisan kebudayaan Palembang khususnya di Sumsel saat ini nampaknya sudah terkikis dengan perkembangan zaman.
Hal ini dinilai, lantaran pementasan budaya serta pelaku seni di kota Palembang sudah semakin berkurang dan tidak lagi dikenal masyarakat.
Pengamat Budaya Sumsel, Vebri Al Intan mengatakan, Warisan budaya saat ini rata-rata sudah terancam dan tergerus dari zaman.
"Kita sudah mencatat 24 budaya harta benda budaya warisan dari Sumsel dan ini harus menjadi perhatian, bahkan tingkat nasional tidak hanya dari pemerintah daerah (Pemda) setempat saja," ungkapnya Vebri disela Pergelaran Seni Budaya Warisan Indonesia Takbenda (WBTB) Indonesia Sumatera Selatan, digelar di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang, Kamis (13/12/2018).
Ia mencontohkan, seperti kesenian tradisional Palembang Dul Muluk yang diklaim menjadi warisan budaya Sumsel, padahal aslinya murni dari Kota Pempek ini.
Selain itu, kata dia, seperti kesenian Guritan yang ada di Kabupaten Lahat, Muaraenim, Pagaralam serta OKU Selatan saat ini nampak jarang sekali terlihat di tengah warga setempat.
"Kenyataan dilapangan Pemda setempat belum membuat program yang baik untuk melestarikan budaya itu dan ini artinya Pemerintah Provinsi harus harus mengambil alih dan dijadikan perhatian, agar ke depan setiap Kabupaten/kota harus ada terlihat pengembangannya," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, regenerasi dari pelaku seni saat ini sulit berjalan, lantaran kemunculan seperti sanggar seni sudah semakin menipis.
• Tim Ekspedisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam Menemukan Batu Nisan Kuno
• Dibalik Kesederhanaannya, Ternyata Artis Cantik Sekaligus Ratu Sinetron Ini Masih keturunan Raja!
Namun demikian, tiap orang yang memiliki jiwa seni biasanya, berkumpul dengan komunitas mereka sendiri.
"Tinggal lagi dari Pemda setempatnya memiliki kemauan atau tidak untuk membudayakan wrisan budaya didaerah itu sendiri agar terpelihara dengan baik," ujarnya.
Pihaknya juga telah mengikuti kongres kebudayaan yang dihadiri dari seluruh pelaku seni serta budaya se-Indonesia dan kebijakannya tentu mendukung tentang kebudayaan di daerah masing-masing.
"Kebijakan kami sendiri dari Kongres kebudayaan itu sangat mendukung bahkan siap terlibat dalam kegiatan melestarikan kebudayaan ini," katanya.
Tonton Juga :