Berita Palembang
Ungkap Kasus Pembunuhan Sopir Taksol, Tim Jatanras Polda Sumsel dan Dokter Gigi Dapat Penghargaan
Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Sopir Taksol, Tim Jatanras Polda Sumsel dan Dokter Gigi Dapat Penghargaan
Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Sopir Taksol, Tim Jatanras Polda Sumsel dan Dokter Gigi Dapat Penghargaan
Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keberhasilan tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel atas keberhasilan ungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir taksol (taksi online), mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaini Adinegara.
Penghargaan diberikan kepada 23 anggota Jatanras yang dikomandoi AKBP Yoga Baskara.
• Pelaku Pembunuhan Sopir Taksol Coba Bersujud dan Minta Maaf Kepada Keluarga
• Pelaku Pembunuhan Sopir Taksol Jalani Rekontruksi, Akui Injak Korban Sampai Mati
• Jatanras Polda Sumsel Masih Buru Akbar, Otak Pelaku Pembunuhan Sopir Taksol

"Saya juga memberikan penghargaan kepada Subdit Jatanras AKBP Yoga dan kawan kawannya, karena mereka sudah bekerja keras, dan bekerja cerdas, karena menggunakan scientific criminal investigation untuk mengungkap kasus ini," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, usai apel pemberian penghargaan di Mapolda Sumsel, Rabu (28/11/2018).
Zulkarnain menyampaikan terdapat 23 polisi yang bekerja keras untuk mengungkap kasus itu.
Dalam bertugas mereka dibagi menjadi tiga tim, yakni tim yang mencari jenazah, tim yang mencari barang bukti mobil dan tim yang khusus memburu tersangka.
Penghargaan juga diberikan kepada Drg Putut Tri Karjana MKes, yang telah membantu proses identifikasi jenazah korban Sofyan (43) yang telah berupa kerangka dengan menggunakan metode Odotogram.

• Mobil Sopir Taksol Ditemukan di Kerinci, Otak Pelaku Masih Buron & 3 Pelaku Berhasil Ditangkap
• Kapolda Ultimatum Perampok Sopir Taksol Sofyan Kejar Sampai ke Liang Kubur
• Buru Tiga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksol, Kapolda Sumsel: Kami Kejar Sampai ke Liang Kubur
"Saya memberikan apresiasi kepada dokter Putut karena berkat kerja profesi sebagai dokter gigi, dengan cermat dan baik mengfile kan data medis pasiennya, sehingga identifikasi kerangka Sofyan dapat segera diidentifikasi," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada dokter lain untuk juga mendata pasien karena ini dapat membantu proses pengungkapan kasus di kepolisian.
Apalagi kondisi korban Sofyan sudah ditemukan berupa kerangka, dengan proses identifikasi yang cepat maka korban segera dimakamkan.