Berita Palembang
Jokowi Klaim Dana Desa Tingkatkan Pendapatan Masyarakat 50 Persen. 2019 Akan Salurkan Rp 3 Triliun
Dana desa dalam empat tahun terakhir telah memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dana desa dalam empat tahun terakhir telah memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan.
Bahkan, pendapatan masyarakat di desa meningkat hingga hampir 50 persen.
Untuk itu, Presiden RI, Joko Widodo saat hadir pada Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2019 di Sumatera Selatan, Minggu (25/11/2018) mengingatkan agar dana desa dapat dipergunakan secara optimal.
• Jokowi: Aspal Karet di Muba Jalan Keluar Dongkrak Harga Karet
Baik untuk membuat jalan, jembatan, irigasi, embung atau pun infrastruktur lainnya sebaiknya saat pembelian material dapat dilakukan di desa itu juga.
"kalau di desa tidak ada, paling jauh ke kecamatan misalnya, beli pasir di desa atau desa sebelah kalau tak ada ke kecamatan. Tujuannya tak lain biar peredaran uangnya tak jauh-jauh, jadi dana desanya beredar disana jangan kembali ke kota, sehingga kesejahteraan masyarakat akan tercapai," ujar orang nomor satu di Indonesia itu.
Selain soal material, dalam pembangunan desa haruslah memberdayakan masyarakat/tenaga kerja yang berasal dari desa tersebut. "jadi bayarnya langsung ke orang desanya, jangan malah cari kemana-kemana," kata Jokowi.
• Jokowi Perintahkan Kementerian PU Melalui Koperasi agar Membeli Karet Warga dengan Harga Segini
Ia pun mengungkapkan, jika penggunaan prioritas dana desa mulai tahun ini tidak hanya terpaku pada pembangunan infrastruktur, namun juga mengarah ke sektor pariwisata.
"Contohnya sudah banyak yang berhasil memperkenalkan keunggulan wisata di desanya, sehingga menjadi tujuan destinasi pariwisata. Saya yakin di Sumsel itu banyak desa-desa yang cantik dan potensi apa yang bisa diunggulkan. Tak apa mencontoh desa yang sudah maju," jelasnya
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo di hadapan 3.700 pegiat desa Sumatera Selatan di Kota Palembang menambahkan, tahun 2014 pendapatan perkapita masyarakat desa hanya Rp572 ribu per orang per bulan.
• Tak Ada Kontribusi Maksimal di Wisata Pelancu, Pemkab Lahat PD Terima Penghargaan. Pengelola Kecewa
"Tahun ini pendapatan perkapita masyarakat desa meningkat menjadi Rp802 ribu per bulan. Perkapita itu dihitung dari usi lanjut sampai anak-anak yang baru lahir," jelasnya
Menurut Eko, jika peningkatan pendapatan per kapita masyarakat desa tersebut bisa terus dipertahankan, maka enam tahun ke depan pendapatan masyarakat desa bisa meningkat menjadi Rp 2 juta per orang per bulan.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan potensi besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
"Di desa lima tahun lagi akan ada lebih dari 150 juta jiwa. Dengan begitu, desa akan bisa memiliki pendapatan lebih dari Rp300 triliun per bulan di desa, itu akan menciptakan daya beli Rp1.500 triliun per bulan atau lebih dari Rp18 ribu triliun per tahun. Itu sama dengan 1 Triliun US Dollar pendapatan domestik bruto, hanya dari desa. Itu lebih besar dari pendapatan domestik bruto di seluruh Indonesia saat ini," jelasnya
• Bagian Kesra Empatlawang Usulkan agar Guru Ngaji diberi Honor Mulai Tahun 2019
Ia mengatakan, total dana desa yang disalurkan dalan empat tahun terakhir jumlahnya sangat besar yakni Rp187 triliun.