Berita Palembang

Mengenal Kain Jumputan dan Kain Jupri, Busana Khas Palembang yang Sedang Digandrungi Kaum Milenial

Mengenal Kain Jumputan dan Kain Jupri, Busana Khas Palembang yang Sedang Digandrungi Kaum Milenial.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu. 

Mengenal Kain Jumputan dan Kain Jupri, Busana Khas Palembang yang Sedang Digandrungi Kaum Milenial

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Busana khas Palembang terdiri dari berbagai macam jenis kain.

Mulai dari kain songket yang sudah populer hingga kain Jupri dan kain jumputan yang saat ini tengah digandrungi oleh anak milenial.

Pilihan ragam jenis yang penuh warna menjadi daya tarik kain khas kota pempek tersebut.

Baca: Suka Duka Mardiah, Penenun Songket Palembang Selama Puluhan Tahun

Baca: Wakil Walikota Palembang Janji Bantu Modal Perajin Kain Jumputan di Kelurahan Tuan Kentang

Baca: Menenun Kain Songket Gampang-gampang Susah. Ini Kata Mardiah, si Penenun Songket 15 Tahun

Dengan mengenakan kain Jupri dan kain jumputan yang sudah menjadi ciri khas kain asal Kota Palembang.

Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu.
Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Berdesain elegan, dengan motif yang indah, membuat siapa saja yang mengenakannya tidak sungkan untuk memamerkan keindahan kain tersebut.

Menurut salah satu pengusaha kain khas Palembang sekaligus desainer, Riska Diansari, kain jumputan dan kain jupri merupakan kain ciri khas Kota Palembang.

Baca: Gambo, Kain Jumputan Khas Muba Dari Getah Gambir Curi Perhatian Pengunjung

Baca: Gunakan Pewarna Alami, Kain Tenun dan Jumputan Khas Palembang Diminati Warga Malaysia

Baca: Kain Jumputan Palembang Unjuk Gigi hingga ke Scout London Fashion Week 2018

Menurutnya kain jumputan dan jupri tidaklah kalah dengan songket, hanya saja songket memang lebih dikenal oleh masyarakat.

Dari situlah dirinya ingin mengangkat kain tradisional Palembang menjadi baju yang indah dan bernilai.

Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu.
Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

"Ada dua jenis kain jumputan dan jupri. Saya melihat peluang bahwa sebenarnya kedua kain tersebut sangat indah jika dijadikan baju. Apa lagi jika dipadukan dengan Songket Palembang akan lebih berpadu lagi," ungkap Riska saat berbincang dengan Sripoku.com, Sabtu (17/11/2018).

Perpaduan antara kain jupri dan kain jumputan memiliki karakteristik warna yang indah dengan berbagai bentuk motif.

Baca: Ketum Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla Datang Palembang, Perajin Curhat Soal Kain Songket

Baca: Busana Songket Bertema Back to Nature, Bikin Penonton Melongo di hari Terakhir PFW 2018

Baca: Konsep Songket Japanese Gold Meriahkan Catwalk PFW 2018

Proses pembuatannya pun beragam dari manual hingga menggunakan mesin.

"Kalau jumputan pembuatannya masih secara manual pake keahlian tangan dan pembuatannya lebih memakan waktu. Berbeda dengan kain jupri yang pembuatannya sudah bisa menggunakan prosesnya cap," ujarnya.

Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu.
Kain Jupri dan Kain Jumputan saat diperagakan di LRT Palembang, beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Kain jumputan atau yang dikenal juga dengan kain pelangi, dibuat dengan cara menjumput kain yang telah diisi biji-bijian atau motif yang telah dilukis sebelumnya pada bahan dasarnya.

"Jumputan punya warna dan motif khas tersendiri. Menjumput seperti menambahkan sentuhan warna pelangi yang menandakan banyaknya perpaduan budaya di Kota Palembang yaitu, budaya Jawa, Melayu dan Tionghoa," jelasnya.

====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved