Berita Palembang
Ketum Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla Datang Palembang, Perajin Curhat Soal Kain Songket
Pada kesempatan tersebut Hj Mufidah Jusuf Kalla banyak ditanyai soal pengembangan kain tradisional songket Palembang ke depan.
PALEMBANG - Dalam kunjungannya ke Palembang, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Hj Mufidah Jusuf Kalla juga menyempatkan diri melakukan dialog interaktif bersama pengurus Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Sumsel di Griya Agung Palembang, Jumat (11/5/2018).
Pada kesempatan tersebut Hj Mufidah Jusuf Kalla banyak ditanyai soal pengembangan kain tradisional songket Palembang ke depan.
Kehadiran Ketum Dekranas itu didampingi langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga dan Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel, Hj Eliza Alex Noerdin, serta sejumlah pengurus Dekranas pusat lainnya.
Baca: Busana Songket Bertema Back to Nature, Bikin Penonton Melongo di hari Terakhir PFW 2018

Rombongan ini tiba di Griya Agung Palembang sekitar pukul 11.20 WIB.
Selain masalah pengembangan motif, corak dan warna songket, beberapa pengurus dekranas kabupaten dan kota ini juga ada yang meminta solusi terkait makin sulitnya para UKM mendapatkan benang emas dan sutera untuk membuat songket.
Tak hanya itu, para perajin songket juga meminta agar Ketum Dekranas memberikan lebih banyak peluang ke mereka agar diajak untuk mengikuti pameran di luar negeri.
Baca: Konsep Songket Japanese Gold Meriahkan Catwalk PFW 2018
Termasuk meminta ketum untuk memfasilitasi agar perusahaan swasta mau mengucurkan alokasi CSR lebih banyak guna meningkatkan daya saing mereka.

"Kami sangat mengharapkan agar Dekranas mengimbau perusahaan utk mengalokasikan lebih banyak bantuan melalui CSR. Supaya kami para UKam dapat bersaing di kemudian hari dan kami juga berharao diberi tempat untu menyambut Asian Games," ujar Leli perwakilan Dekranasda Lubuklinggau.
Menanggapi sejumlah unek-unek dan masukan tersebut, Ketum Dekranas Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Hj Mufidah Jusuf Kalla mengatakan bahwa untuk pewarnaan songket Dekranas memang telah mengadakan pelatihan khusus.

"Mengenai pengembangan motif dan pewarnaan itu memang mesti ada pelatihannya. Kita (pusat) akan bantu. Kebetulan orang yang ahli pewarnaan ini lagi di Amerika. Dia ahli betul mewarnai," ujar Mufidah.
Demikian halnya mengenai kebutuhan benang emas yang sulit didapat dan alokasi CSR dari perusahaan Mufidah mengatakan akan segera mengkonsultasikan dengan ahlinya.
Baca: Ini Dia Baju Perang Sriwijaya FC musim 2018 Berharap Motif Songket Membawa Tuah Juara
"Untuk benang emas itu kita akan konsultasikan dengan ahlinya. Kita akan koordinasikan ke Menteri BUMN. Sebelum Asian Games akan diusahakan ke kementerian nanti akan saya langsung beri tahu," ujarnya.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga menambahkan menurutnya
Dekranas telah mengupayakan memenuhi keinginan daerah mengenai pengembangan kerjajinan.

Diakuinya pula saat ini Dekranas memang fokus orientasi ke depan soal pewarnaan alam seperti dilakukan di Tuban.
"Kalau soal motif setiap daerah ada pakem dan itu harus dilestarikan. Tapi itu tidak menutup kemungkinan menuruti selera pasar tapi tidak boleh keluar pakem yang merupakan warisan daerah yang harus dipertahankan," ujarnya.