Berita Palembang

Genap Berusia 51 Tahun Herman Deru, Ungkap Kisah Masa Lalu Mulai dari Nikah Muda Hingga Jual Jagung

Genap Berusia 51 Tahun Herman Deru, Ungkap Kisah Masa Lalu Mulai dari Nikah Muda Hingga Jualan Jagung.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 54 di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Sabtu (17/11/2018). 

Genap Berusia 51 Tahun Herman Deru, Ungkap Kisah Masa Lalu Mulai dari Nikah Muda Hingga Jualan Jagung

Laporan wartawan Sripoku.com, Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di sela sela peringan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54 Gubernur Sumsel mendapatkan kejuatan perataan Ulang Tahun (ultah) ke 51 tahun dari para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel, Sabtu (17/11/2018).

"Alhamdulillah pukul 07.00 WIB pagi tadi saya genap berusia 51 tahun, sebenarnya saya berpesan tak usah diperingati supaya tidak ketauan sudah tua, " kata Herman Deru.

Kemudian suasana haru di lokasi kegiatan, mulai terasa saat bupati OKU Timur dua periode ini mengisahkan kehidupan pribadinya sebelum sukses saat ini.

Kisah itu ia mulai dari keputusannya untuk menikah muda saat berusia 17 tahun berani mempersunting Febrita Lustia.

Meski baru menginjak semester pertama di sebuah perguruan tinggi, namun putra ke 6 dari 14 saudara ini tetap berjuang untuk menghidupi keluarga.

"Menikah muda itu Perlu kerja keras, teguh pendirian jangan tergantung sama orang tua, " kata dia.

Meski saat itu, perekonomian orang tua maupun mertuanya baik, tapi ia menolak untuk tergantung sama orang tua.

Ia lebih memilih untuk berjualan jagung keliling desa desa dan kemudian dijual kepada peternak ayam.

"Tak ada pekerjaan yang hina, walau istri saya anak pejabat tapi harus ikut saya dan saya nafkahi melalui keringat saya, " kata dia.

Menurut dia, keuntungan dari nikah muda disaat orang orang seusia dengan dirinya baru daftar sekolah SD dirinya sudah memiliki anak kuliah dan akan diwisuda.

"Usia 17 tahun saat teman teman saya asyik kebut kebutan saya harus berjuang menghidupi keluarga, orang tua dan keluarga sempat tak tega karena saya jualan, tapi inilah perjuangan, " kata dia.

Pada momen itu juga, Herman Deru juga menceritakan saat dirinya berusia 30 tahun mencalonkan diri jadi bupati OKU Timur.

Saat itu, kata dia, dirinya hanya kalah satu suara dari bupati terpilih syahrial Oesman.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved