Berita Palembang

Soal Pinjaman Uang Online, Masyarakat Akui Tergiur Proses Cepat, Namun Bunganya Cukup Tinggi

Karena soal bunga pinjaman itulah saya batalkan, jadinya mirip rentenir versi digital lah," ujarnya.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

 SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Fenomena layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (fintech peer to peer lending) kian marak merambah masyarakat Indonesia tak terkecuali di Sumatera Selatan. 

Kemudahan proses pinjaman yakni hanya perlu mengisi data diri yang disediakan perusahaan aplikator lewat handphone serta tawaran proses pencairan yang cepat, membuat banyak peminjam (calon debitur) tergiur. 

Betapa tidak peminjam cukup menanti sekitar satu jam saja, maka platform pinjaman akan langsung cair.

Herlia, ibu rumah tangga asal Kota Palembang adalah salah seorang yang sempat memanfaatkan jasa layanan pinjaman online. Dirinya tergiur karena tawaran kemudahan prosesnya. 

Baca: Ini 7 Selebriti Indonesia yang Punya Kolam Renang ala Waterpark di Rumah Mewahnya

"Namanya ibu-ibu ada yang seperti ini pasti tertariklah, awalnya coba-coba karena prosesnya mudah, cukup isi data diri seperti KTP dan foto diri yang diupload ke aplikasi pinjaman online terus dananya cair. Pinjamannya tak sebesar di bank maksimal Rp 2 Juta," jelasnya. 

Meski platform pinjaman dana yang ditawarkan tak begitu besar, namun Herlia cukup terkejut saat menghitung besaran bunga pinjaman yang diberikan dengan tenor cicilan selama 30 hari itu. 

Baca: Diduga Tak Kuat Menahan Debit Air, Tembok Gedung Student Residence UIN RF Palembang Roboh

"Jadi walau proses cairnya cepat, tapi bunganya lumayan besar, saya lupa berapa persen. Saat itu, rencana mau pinjam Rp 1 juta, tapi pas dihitung dengan bunganya kok malah tinggi sekali. Karena soal bunga pinjaman itulah saya batalkan, jadinya mirip rentenir versi digital lah," ujarnya. 

Ditengah pro dan kontra perkembangan akses Fintech saat ini, namun kemajuan teknologi dan kemudahan akses pembiayaan menjadi keuntungan bagi sebagian masyarakat. 

Dwi Apriani misalnya, ibu rumah tangga ini termasuk pengguna jasa layanan kredit online sejak akhir September 2017.

Baca: Dinar Dyah Ayustine Akui Keunggulan Wakil Tuan Rumah, Berikut Jalannya Pertandingan

Dimana ia mengungkapkan bahwa proses pendaftarannya cukup mudah hanya sehari sudah bisa aktif dan hanya mengisi data secara online dan memasukkan media sosial serta merchant apa saja yang dipakai. 

"Jadi sistemnya ini seperti kartu kredit tapi via digital tanpa kartu dan prosesnya mudah dan cepat. Untuk limit, saya mendapatkan Rp1 juta, sementara suami saya mendapatkan limit Rp 500 ribu. Satu jam diproses langsung bisa digunakan," jelasnya

Baca: BPBD Sumsel Ungkap Banjir yang Mengepung Kota Palembang

Meski limitnya kecil namun kelebihan Kredit Online/digital yang ia rasakan adalah dapat melakukan pembayaran saat ini namun konsumen bisa melunasinya pada bulan depan (tanpa ada bunga atau 0%). 

"Artinya kita membayar sesuai nominal yang dibelanjakan. Tenor hanya 1 bulan namun itu cukup membantu, apalagi saya ibu rumah tangga yang kesehariannya rutin membeli popok dan susu anak," jelasnya. 

Baca: BPBD Sumsel Ungkap Banjir yang Mengepung Kota Palembang

Tidak hanya itu, diungkapkan Dwi, perusahaan aplikator juga mempermudah  sekeluarga dalam pembayaran rekening listrik, telepon, dan air. Bahkan bisa membeli tiket penerbangan dan kereta api di Kredivo. Utamanya saya sebagai pengguna transaksi online, tentunya pembayaran seperti ini sangat membantu.

"penagihannya via telpon, kalau belum bayar pasti bakal ditelponin terus. Kalau lewat jatuh tempo baru dikenakan bunga Rp 2 ribu perhari. Sebagai hukuman,  paling diblokir sementara, sampai dibayar dulu," ungkap Dwi.

===

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved