Setuju Larangan Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Umum, Ketua Harian ATBS Pertanyakan Jalan Khusus
Setuju Larangan Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Umum, Ketua Harian ATBS Pertanyakan Jalan Khusus
Setuju Larangan Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Umum, Ketua Harian ATBS Pertanyakan Jalan Khusus
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Pengusaha tambang dan angkutan batu bara di Lahat intinya setuju dengan kebijakan Pemprov Sumsel yang melarang angkutan batu bara melintas di jalan umum dan menggunakan jalan khusus.
Hal itu selayaknya dilakukan pengusaha sesuai aturan yang ada.
Sayangnya, jalan khusus yang dimaksud hingga kini belum jelas dimana dan seperti apa kondisinya.
Di sisi lain, dengan pencabutan Pergub Nomor 23 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengangkutan Batu Bara di Jalanan Umum, otomatis saat ini aktivitas angkutan berhenti total.

Baca: Gubernur Sumsel Herman Deru Larang Angkutan Batu Bara Lewat Jalinsum, Pengguna Jalan Mengaku Lega
Baca: Berita Muaraenim: Pemilik Rumah Makan di Muaraenim Ini Jual Sabu untuk Para Sopir Truk Batu Bara
Baca: Berita Palembang: Dishub Sumsel akan Sisir Truk Angkutan Batu Bara Nakal dalam Operasi ODOL
Maklum saja, sebagian besar moda angkutan batu bara di Lahat selama ini menggunakan jalan umum.
"Ya pada prinsipnya para pengusaha angkutan sangat setuju dilakukan pengalihan jalur angkutan dari jalan umum ke jalan khusus."
"Namun jalan khusus yang mana? Jika yang diwacanakan jalan khusus Servo milik PT Titan, kami berharap pemerintah dapat membantu agar pemilik jalan khusus tersebut bersedia dan tidak terlalu menekan harga," ungkap Ketua Harian Asosiasi Angkutan Batubara Sumsel (ATBS), Eenk Muda, yang kini sedang menunaikan ibadah umroh, Jumat (9/11/2018).

Dan sampai saat ini disayangkan Eenk, para pemilik izin usaha pertambangan operasi produksi khusus angkutan dan penjualan batu bara belum pernah diajak duduk satu meja untuk mencari solusinya.
"Terhadap jalan khusus juga, beberapa tambang sudah melakukan negosiasi akan tetapi harga yang ditawarkan terlalu mahal dan mematikan para pengusaha angkutan dan membuat tradder batu bara dan tambang tidak bisa jual batu bara dikarenakan tingginya biaya angkutan dan loading tongkang," jelasnya.
Baca: Mr H Yang Diduga Kekasih Syahrini Ternyata Pebisnis Batu Bara dan Penyuka Offroad
Baca: Truk Batu Bara Terperosok, Puluhan Pelajar di PALI tak Bisa Ikuti Pelajaran di Sekolah
Baca: Diserempet Truk Batu Bara, Erlan Tewas Ditempat
Belum lagi saat ini harga batu bara mengalami penurunan.
Dikatakannya, saat ini ribuan mobil angkutan terpaksa dikandangkan.
Imbasnya, ribuan sopir angkutan batu bara terancam hilang mata pencaharian, sementara pegawai perusahaan tambang juga terancam PHK.
=====