Berita Palembang
Polresta Palembang Masih Menyelidiki Kematian Nenek Mawaryati dengan Luka Sayatan di Leher
Terkait kematian Mawaryati (62) lansia warga Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Jakabaring masih diselidiki Polresta Palembang.
Laporan wartawan sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Terkait kasus dugaan pembunuhan Mawaryati (62) seorang lansia warga Jalan Pangeran Ratu Lorong Melati RT 15 Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang yang tewas dengan luka sayatan di leher korban masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, setelah sepekan terjadinya dugaan pembunuhan terhadap lansia ini pihak Polresta Palembang kini terus melakukan penyelidikan di lapangan guna menindaklanjuti perkembangan kasus tersebut.
"Saat ini tim kita masih di lapangan guna menindak lanjuti perkembangan kasus tersebut. Do'akan saja bisa cepat kita ungkap," jelasnya dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (9/11/2018).
Menurutnya, pihaknya saat ini terus melakukan pengembangan kasus tersebut dan tidak menargetkan tenggat waktu, namun demikian secepatnya akan diungkap.
Baca: Keindahan Wisata Kota Palembang Diwarnai Aksi Vandalisme
"Petugas kami saat ini siang dan malam terus mengembangkan kasus tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi apabila ada dugaan mengarah kepada pembunuhan," kata Kapolresta Palembang.
Sebelumnya diketahui, usai hasil otopsi diketahui dari pihak RS Bhayangkara Palembang, jenazah nenek Mawaryati akan langsung dibawa kerumah duka Japan Amin Julia Kelurahan 15 Ulu Palembang dan selanjutnya akan diberangkatkan ke daerah Muara Penimbung Kabupaten Ogan Ilir untuk disemayamkan.
Litasari, sepupu korban menuturkan, bahwa korban selama ini tinggalnya numpang di tempat adik iparnya di wilayah 8 Ulu.
"Korban (Mawaryati) selama ini orangnya pendiam dan tidak banyak omong. Jujur kami shok mendengar kabar ini," ungkapnya dijumpai Sripoku.com di rumah duka.
Baca: Operasi Zebra Musi di Demang Lebar Daun, Pengendara Merengek Minta Motornya Tidak Diangkut
Menurutnya, korban selama ini tinggal sebatang kara, lantaran tidak memiliki suami serta anak.
"Sudah bercerai dengan suaminya sejak masih muda dan korban (Mawaryati) tidak memiliki anak. Jadi tinggalnya bersama keluarga adik iparnya, Karen's adiknya juga sudah tidak ada," jelasnya.
Sementara, Lurah 8 Ulu Palembang, Indra Cahya menuturkan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengumpulkan informasi terkait meninggalnya korban, apalagi dengan luka gorok di leher.
"Kita sudah mendapat informasi dari Babinkamtibmas dan pak RT juga masih berada di rumah duka, sementara ini kita menunggu saja hasil dari pihak kepolisian," jelasnya.