Berita Palembang
Warga Keluhkan Gas Amoniak Pusri, Buat Sesak hingga Ada yang Dilarikan ke Rumah Sakit
Masyarakat I Ilir di sekitaran pabrik PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengeluhkan gas amoniak yang menganggu penciuman dan penghilatan
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG, SRIPO -- Masyarakat I Ilir di sekitaran pabrik PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengeluhkan gas amoniak yang menganggu penciuman dan penghilatan yang menyebabkan mata perih.
Menurut Hermanto, warga I Ilir yang rumahnya berdekatan dengan pabrik, kejadian gas amonia tersebut berlangsung sekitar pukul 6 sore saat itu cuaca sedang mendung.
"Kalau kejadiannya itu waktu hujan sekitar jam 6 atau magrib. Sekitar waktu itu gasnya mulai terasa tercium. Bau menyengat tercium hampir tiap hari di daerah I Ilir ini, karena arah anginnya ke sini. Soalnya tidak pasti," ungkapnya, Jumat (2/11).
Baca: Sriwijaya FC vs Persela Lamongan, Aji Santoso Berharap Pemainnya Maupun Petik Kemenangan
Lanjutnya, kejadian menyengatnya bau amoniak sebenarnya sudah sering terjadi namun baru kemarin terasa menyengat, begitu pekat.
Sehingga membuat beberapa warga 1 Ilir harus dilarikan ke rumah sakit akibat mata perih maupun sesak nafas.
"Kebanyakan warga yang terpapar amoniak itu anak-anak, kemarin itu luar biasa baunya sampai-sampai banyak yang harus dilarikan ke rumah sakit. Selama ini tiap buang amonia itu selalu pagi sama sore, atau habis hujan, karena zat amonia kan lemah di cuaca lembab," ungkapnya.
Baca: Sriwijaya FC vs Persela Lamongan, Aji Santoso Optimis Pasukannya Bisa Kalahkan SFC
Hal serupa diungkapkan oleh Usman warga I Ilir, menurutnya, semalam memang tercium bau gas yang sangat pesing yang diduga gas amoniak dari Pusri.
Kejadian yang berlangsung hampir 2 jam tersebut, tidak biasanya karena amoniak disertai debu pekat.
"Semalam debunya tebal benar, dan bau nyengit, terpaksa banyak-banyak berwudhu," ungkap Usman Matcit yang juga Marbot Masjid Sultan Agung Kelurahan I Ilir.
Baca: Tambah Jam Operasional Light Rail Transit
Lanjut Usman, kawasan masjid Sultan Agung, berjarak sekitat beberapa kilometer dari pabrik PT Pusri, namun selama ini baunya tidak terlalu menyengat dan debunya tebal seperti semalam.
"Biasanya tidak seperti ini, dan cepat hilang. Tapi semalam cukup lama dari Magrib hingga jam 8 malam," jelasnya.
Akibat gas tersebut diungkapkan Usman, sebagian besar warga 2 RT di ring I pabrik PT Pusri tersebut, memilih mengungsi ditempat yang lebih aman, khususnya yang terdapat anak- anak. Sementara pihak PT Pusri sendiri menurunkan sejumlah mobil ambulance.
=====