Pesawat Lion Air JT 160 Jatuh
Kisah Saiful, Pegawai Pemkot Palembang Ini Sujud Syukur karena Ketinggalan Pesawat Lion Air JT 610
Saiful, Pegawai Pemkot Palembang Sujud Syukur Ketinggalan Pesawat Lion Air JT 610. Lanjutkan ke Bangka Naik Speedboat
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Saiful, Pegawai Pemkot Palembang Sujud Syukur Ketinggalan Pesawat Lion Air JT 610. Lanjutkan ke Bangka Naik Speedboat
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
# Pagi Ini Lanjutkan ke Bangka Naik Speedboat.
# Bus Menuju Soetta Macet di Cikarang 4 Jam, Baca Zikir Sepanjang Jalan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Saiful Rahman, staf Pegawai Pemkot Palembang melakukan sujud syukur lantaran telah selamat ketinggalan pesawat nahas Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang, Senin (29/10/2018) pagi.
Warga Jl Parameswara Kelurahan Bukit Baru Palembang ini menceritakan kepada Sripoku.com saat hendak melanjutkan perjalanannya ke Pulan Bangka dengan menumpang speedboat di Dermaga Benteng Kuto Besak Palembang, Selasa (30/10/2018) pagi.
Saiful mengaku pada Minggu (28/10/2018) malam berada di Bandung, Jawa Barat hendak ke Bangka dan telah dipesankan tiket elektronik oleh rekannya Agus Firman Jaya.
"Pak Agus Firman ini yang sudah mesankan tiket untuk naik pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang nahas itu. Dia pesankan tiket dari Bandara Palembang. Anak aku yang di PT Dirgantara Indonesia Bandung juga ikut bantuin nyariin untuk tiket. Intinya sudah booking pembelian tiket untuk naik JT610 itu. Berangkatlah saya dari Bandung Minggu (28/10/2018) pukul 23.00 menuju Cengakreng dengan menumpang Bus Primajasa," ungkap Saiful.
Di tengah perjalanan yang penumpangnya rata-rata para pegawai yang hendak mengejar masuk kerja pagi, salah seorang diantaranya diketahui sama-sama telah memesan tiket pesawat JT610.
"Ternyata di dalam bus itu saya berdua yang ketinggalan pesawat. Saya tidak tahu namanya, tapi sempat cerita mau melanjutkan perjalanan ke Pangkalpinang akan naik pesawat JT610."
"Ini akibat macet di Cikarang. Tapi setelah mendengar berita pesawat yang hendak kami tumpangi itu kecelakaan, kami betul-betul bersyukur telah diselamatkan Allah melalui kemacetan di Cikarang."
"Padahal sudah puluhan tahun kejadian berangkat tidak pernah macet sampai 8 jam. Waktu tempuh Bandung-Bandara Soetta paling lama 4 jam," ucap Saiful.
Akibat kemacetan lalu lintas menumpang bus tersebut, Saiful baru tuba di Bandara Soetta sekitar pukul 07.00.
Sementara jadwal penerbangan pesawat JT610 ke Pangkalpinang yang sudah dipesan pukul 06.40.
"Selama merasakan kemacetan di perjalanan dalam bus, banyak penumpang menggerutu, kesal, marah."
"Macet di Cikarang empat jam ini ternyata yang telah menyelamatkan aku supaya tidak jadi naik pesawat nahas itu. Kalau tidak, laju ikut jadi korban," terang Saiful.
