Produsen Listrik Apresiasi Pemprov Sumsel Jaga Pasokan Batubara  

Pemerintahan baru Provinsi Sumatera Selatan yang dipimpin Herman Deru dinilai mampu mendukung program pemerintah

Editor: Siti Olisa
www.fool.com
Tambang Batubara. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Pemerintahan baru Provinsi Sumatera Selatan yang dipimpin Herman Deru dinilai mampu mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga pasokan batubara nasional untuk pembangkit.

Hal tersebut diutarakan, Juru Bicara Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Rizal Calvary di Jakarta hari ini.

“Kita sangat apresiasi. Sejauh ini pemerintahan baru di Sumatera Selatan mampu menjaga kondusifitas produksi dan distribusi batubara baik untuk tujuan ekspor, dan terutama untuk kepentingan produksi listrik di pembangkit-pembangkit di Jawa dan Sumatera. Jangan sampai ada lagi ancaman byarpet,” ucap Rizal.

Baca: Inilah 6 Pesepak Bola Tampan Berdarah Asing Yang Bikin Hati Wanita Meleleh, Nomor 4 Super Tampan

Rizal mengatakan, sebagian besar pembangkit di Jawa dan Sumatera sangat tergantung pada pasokan batubara dari Sumatera Selatan.

“Digabung seluruh Kalimantan pun, produksi batubara Sumatera Selatan yang terbesar. Sumsel memasok untuk sebagian besar Sumatera dan Jawa,” ucap dia.

Rizal memaparkan, Sumsel merupakan lumbung energi nasional. Selain memperkuat cadangan devisa, Sumsel juga berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional, utamanya ketersediaan listrik.

Baca: Berita OKUT : Informasi Masyarakat Bantu Kepolisian Ungkap Beberapa Kasus di OKUT

“Pada tahun 2018, total produksi batubara Sumatera Selatan diperkirakan sekitar 48,5 juta ton atau 9 % produksi nasional,” ucap Rizal.

Dikatakannya, batubara Sumsel sebanyak 35 juta ton diangkut dengan kereta api, jalan khusus batubara sebanyak 10 juta ton, melalui Muara Enim dan Lahat sebanyak 7,3 juta ton, Muba dan Mura sebanyak 2,7 juta ton, dan jalan umum sebanyak 3,5 juta ton.

Baca: Ini Lho Bahayanya Terlalu Sering Menatap Komputer dan Gadget? Inilah Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

 Amukan Dolar

Rizal mengatakan, tak hanya untuk menjaga listrik nasional, batubara juga dipakai untuk menenangkan amukan dolar.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) B20 (biodiesel) dan menaikkan produksi batubara sehingga bisa meningkatkan ekspor nasional. Pada tahun ini Menteri ESDM menyetujui untuk menambah produksi batubara sebanyak 25 juta ton.

Baca: Berita Muaraenim : Periska BA Beri Penyuluhan Permasalahan Gender Usia Dini Bagi Siswa dan Ortu

Target produksi batubara tahun ini dinaikkan sebesar 485 juta ton. Dengan penambahan 25 juta ton, maka produksi batubara hingga akhir tahun dapat mencapai 510 juta ton. Dengan kenaikkan itu diproyeksikan akan terdapat tambahan devisa sebesar US$ 1,5 miliar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved