Berita Pagaralam
Berita Pagaralam: Vaksinasi MR di Pagar Alam Belum Capai Target. Ini Penyebabnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sampai saat ini vaksinasi MR di Pagaralam masih rendah.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
Berita Pagaralam: Vaksinasi MR di Pagaralam Belum Capai Target. Ini Penyebabnya
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak diluncurkannya program Vaksinasi (Imunisasi) Measles Rubella (MR) beberapa bulan lalu sampai saat ini pencapaiannya di Kota Pagaralam masih sangat rendah.
Bahkan di tingkat nasional baru mencapai 48 persen dari target 95 persen.
Kondisi ini juga dirasakan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sampai saat ini vaksinasi MR di Pagaralam masih rendah.
Baca: 4 Cara Sadap WhatsApp Pasangan Diam-diam, Tanpa Ketahuan Tapi Jangan Disalahgunakan
Baca: Video Kiper Legendaris Ferry Routinsulu Berikan Jersey Kebanggaannya ke Klub Sriwijaya FC
Hal ini diduga akibat takutnya orang tua akan dampak dan juga akibat bahan baku vaksin tersebut.
Untuk itu Dinkes saat ini terus mengkampanyekan bahwa vaksin tersebut aman dengan sasaran ke sejumlah sekolah-sekolah bahkan Dinkes telah menggandeng Majelia Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia yang disampaikan oleh Dinkes Kota Pagaralam bahwa secara nasional cakupan vaksinasi MR masih rendah.
Terhitung sejak 20 September 2018 baru mencapai 48,8 persen dari target 95 persen, sehingga diperpanjang hingga akhir Oktober 2018.
Baca: Antisipasi Dzumafo Dari Bhayangkara FC, Subangkit Siapkan Duet Alan-Goran
Baca: Awet Muda! 5 Artis Cantik Ini Layaknya Seumuran dengan Anak Kandungnya
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Pagaralam, Subur Wicaksono mengatakan, sampai saat ini pencapaian target vaksinasi MR masih cukup jauh.
Hal ini diduga akibat banyak orang tua yang takut bahkan tidak mau anaknya divaksin.
"Salah satu pemicu dari belum maksimalnya capaian vaksinasi MR tersebut karena masih ada keraguan atau rasa takut dari orang tua akan vaksin MR," ujarnya, kepada sripoku.com, Kamis (11/10/2018).
Ketakutan orang tua ini disebabkan dari polemik yang sebelumnya mengatakan bahwa vaksin MR tersebut haram dan mengandung cairan babi.
Baca: Awalnya Cinlok! 5 Artis Ini Akhinya Dinikahi Sama Bosnya Sendiri, Simak No Terakhir
Baca: Unggah Foto Sedang Diinfus, Mulan Jameela Malah Tak Sengaja Bongkar Kondisi Rumah, Salfok Wajah
"Namun setelah ada fatwa MUI yang menyatakan bahwa vaksin MR tersebut hukumnya mubah maka Dinkes Kota Pagaralam tetap melanjutkan vaksinasi MR kepada masyarakat karena sejauh ini sejauh ini vaksin (imunisasi) MR aman," jelasnya.
Untuk itu, Pemkot Pagaralam dalam hal ini Dinkes didukung oleh MUI untuk turut mensosialisasikan kepada masyarakat.
Demikian juga dengan Kanmenag, untuk melakukan hal serupa ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat MI, MTs dan MA.
"Dengan telah didukungnya berbagai pihak diharapkan vaksinasi MR di Pagaralam bisa mencapai target," harapnya.
===