Membayahakan Para Pendaki Jalur Sudah Longsor dan Tergerus, Gunung Merbabu Ditutup Sementara

SRIPOKU.COM - Semua jalur pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah akan ditutup mulai 8 Oktober. Lima hal ini menjadi alasannya.

Bagi traveler yang berencana mendaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah pada Oktober 2018 mendatang, harus siap-siap gigit jari.

Pasalnya, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menutup semua jalur pendakian gunung berada di Kabupaten Boyolali, Semarang, Salatiga, dan Magelang ini.

Lewat surat edaran yang diunggah di akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, @tngunungmerbabu_official, Jumat (28/9/2018), disebutkan penutupan ini bersifat sementara.

 Penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu akan dimulai pada 8 Oktober dan berakhir 31 Oktober.

Alasan utama penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu, untuk kepentingan pemeliharaan jalur.

Oleh karena itu, semua pendaki wajib mematuhi aturan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan di @tngunungmerbabu_official, ada lima alasan kenapa jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl harus ditutup.

Merujuk pada kondisi jalur pendakian via Basecamp Selo, Boyolali, jalur pendakian itu sudah longsor dan tergerus, sehingga jalur menjadi licin dan membayahakan para pendaki.

Kedua, banyaknya alur baru sebab pendaki membuat alur-alur sendiri untuk menghindari jalur pendakian yang licin.

Banyaknya alur pendakian yang baru mengancam keberadan bunga edelweis dan melewati zona inti.

Banyaknya pendaki yang tergelincir dan cedera juga menjadi alasan kenapa Gunung Merbabu harus ditutup untuk sementara.

Alasan selanjutnya adalah sampah yang dibuang sembarangan serta aksi vandalisme yang dilakukan oknum pendaki.

Akun @tngunungmerbabu_official juga mengunggah kondisi jalur pendakian terbaru di Gunung Merbabu.

 Postingan tentang penutupan sementara Gunung Merbabu ini pun menuai beragam komentar dari warganet.