HIV Menular Lewat Peralatan Facial, Klinik yang Tidak Kredibel Rawan Jadi Sarana Penularan Virus
Pengalaman itu diceritakan follower aktivis kesehatan Andrea Gunawan, yang populer dengan nama akun media sosialnya
SRIPOKU.COM - Belakangan viral cerita soal HIV yang ditularkan melalui peralatan facial di klinik.
Pengalaman itu diceritakan follower aktivis kesehatan Andrea Gunawan, yang populer dengan nama akun media sosialnya, @catwomanizer.
Andrea mengunggah pesan dari follower-nya itu ke instastory saat ia membahas soal kesehatan seksual.
Fenomena itu semakin viral setelah tangkapan layar instastory Andrea dibagikan akun Twitter @hulaitsdv, Sabtu (22/9/2018).
Hal itu sontak membuat banyak warganet takut melakukan facial.
Di Twitter, Andrea menambahkan, beberapa dokter mengatakan padanya bahwa klinik yang tidak kredibel memang rawan menjadi sarana penularan virus.
"Beberapa dokter tadi malah DM aku juga, bilangnya beberapa pasien wanita HIV+ akibat rajin suntik vitamin C di klinik abal-abal," cuit @catwomanizer, Minggu (23/9/2018).
"Dan aku tau kok kalau virus HIV kena udara dan matahari pun mati cepat, tapi kan gak ada yang bisa mastiin berapa cepet. Ada yang bilang di bawah 1 menit, ada yang bilang di bawah 5 menit," tambahnya.
Sementara itu, melansir Kompas.com, dr Fransisca Handy Agung, SpA mengatakan bahwa kemungkinan menularnya HIV di salon sangat kecil.
Senada dengan Andrea, menurutnya, HIV sebenarnya tidak bisa bertahan hidup di benda mati.
"Virus hanya bisa hidup di dalam sel yang hidup seperti cairan tubuh, terutama darah," kata dokter yang biasa disapa Sisca ini.
"Tingkat virulensi atau daya juang hidup virus HIV sebenarnya rendah, tidak sekuat virus hepatitis," paparnya.
Meski begitu, Sisca tetap memberikan tips dan mengimbau masyarakat untuk memilih salon facial yang menjalankan prosedur sterilisasi.
Di sisi lain, menurut akun Twitter kedokteran @docturnal_, kondisi lingkungan tertentu dapat mendukung virus untuk bertahan hidup.
"Virus butuh media tertentu sebagai inang dan kondisi lingkungan tertentu untuk bisa hidup, seperti suhu, tingkat keasaman dll.