Pileg 2019

Sumsel 1 dan Sumsel Disebut sebagai Dapil Neraka bagi Para Caleg. Ini Penyebabnya

Dapil Sumsel 1 petahana sebut saja ada Nazarudin Kirmas, Kahar Muzakir, Achmad Hafidz Tohir, Eddy Prabowo yang kekuatannya sudah teruji.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Fatkurohman, SSos Analis Sosial Politik di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan baik Sumsel 1 dan Sumsel semua berat kontestannya.

Oleh karena itu daerah ini dikenal sebagai dapil neraka.

"Menurut saya Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan baik Sumsel 1 dan Sumsel semua berat kontestasinya yang dikenal dapil neraka," ungkap Analis Sosial Politik di Sumsel, Fatkurohman SSos kepada Sripoku.com, Kamis (20/9/2018).

Menurut Fatkrohman, penyebabnya para petahana dan pendatang baru memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Baca: Ayu Ting Ting Bocorkan Foto Masa Lalu, Ternyata Kecilnya Sudah Begini, Netizen Singgung Bentuk Tubuh

Baca: Selain Virgo, 4 Zodiak ini Sering Dipandang Sebelah Mata Namun Bisa Buktikan Hal yang Terbaik!

Dapil Sumsel 1 petahana sebut saja ada Nazarudin Kirmas, Kahar Muzakir, Achmad Hafidz Tohir, Eddy Prabowo yang kekuatannya sudah teruji.

Sedangkan pendatang baru ada Eddy Santana Putra (mantan Walikota Palembang/mantan Ketua DPD PDIP Sumael), Maphlinda SO (Istri mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman), Ishak Mekki (Wakil Gubernur Sumsel/Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel), Lury Elza Alex (putri Gubernur Sumsel) dan lainnya.

Di Sumsel 2 juga demikian para petahana seperti Wahyu Sanjaya (Demokrat) Ade Irma (Nasdem), Boby Santria (Golkar) akan bertarung dengan pendatang baru yang kuat seperti Percha Leanpuri (putri Gubernur Sumsel terpilih Herman Deru/mantan anggota DPD RI), Zaitun Mawardi (putri Wakil Gubernur Sumsel terpilih Mawardi Yahya), Alex Noerdin (Gubernur Sumsel/Ketua DPD Partai Golkar Sumsel), Hendri Zainudin (Anggota DPD RI/Ketua DPD Partai Hanura Sumsel).

"Nama-nama baru yang muncul dari partai besar di setiap dapil dan punya kekuatan basis seperti Alex Noerdin (Golkar), Pearcha, Ishak Mekki, Eddy Santana, Lury akan memperkuat partai tersebut untuk perolehan kursi partai. Ini menjadi ancaman partai pendatang baru dan papan bawah," kata Bung FK sapaan akrab Fatkurohman SSos.

Pihaknya memprediksi bakal ada partai yang kehilangan kursi dan ada partai yang bertambah kursi dengan hadirnya para pendatang baru yang punya basis massa yang jelas.

"Jika melihat kontestasi saat ini persaingan sangat berat untuk DPR RI, baik persaingan antar partai maupun internal partai. Partai-partai besar seperti PDIP, Golkar, Demokrat dan Gerindra punya tokoh-tokoh internal yang kuat," katanya.

Untuk itu, keberadaan saksi menjadi penting terutama untuk mengamankan C1 masih-masing partai dan kandidat.

Selain itu kita harapkan penyelenggara bertugas secara baik dan punya integritas agar kualitas pemilu dapat dilegitimasi oleh rakyat.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved