Berita Palembang
Penyakit Rubella Bisa Sebabkan Cacat Hingga Kematian. Dinkes Bakal Berikan Imunisasi MR Rutin
Rendahnya pemberian imunisasi MR ini disebabkan karena belum adanya fatwa MUI mengenai dibolehkannya pemberian imunisasi
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Hj Lesty Nurainy Apt MKes, mengaku pemberian imunisasi Measles Rubella (MR) di Sumsel masih rendah.
Menurut dia, rata-rata di Kabupaten kota yang melakukan imunisasi Measles Rubella (MR) baru sekitar 37 persen.
Selanjutnya imunisasi MR akan dilakukan secara rutin kepada anak berusia 9 bulan hingga 18 bulan dan kelas satu SD untuk menggantikan imunisasi campak.
Baca: 3 Fakta Menyeramkan Saat Pembuatan Film The Nun, dari Serangan Kelelawar hingga Gangguan Aneh
Rendahnya pemberian imunisasi MR ini disebabkan karena belum adanya fatwa MUI mengenai dibolehkannya pemberian imunisasi tersebut.
Setelah fatwa MUI keluar, pihaknya optimis pemberian imunisasi MR akan meningkat di wilayah Sumsel.
"Kemarin belum jelas haram halalnya sekarang sudah ada fatwa MUI, kami dari Dinkes kembali mensosialiasikan imunisasi MR kepada warga warga, " kata Lesty saat menghadiri acara Resosialisasi kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) tingkat kota Palembang, Kamis (6/9/2018) di Hotel Santika Jalan Radial Palembang.
Baca: Dulunya Atlet Wushu, Ternyata Sherina Munaf Kesulitan Saat Adegan Bela Diri di Film Wiro Sableng

Lesty mengatakan, penyakit rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Penyakit ini, kata dia, bisa menyebabkan kebutaan, radang otak, paru, kelainan jantung hingga katakan kongenital.
Baca: Ibu Via Vallen Rayakan Ulang Tahun, Gelang Tangannya Jadi Sorotan, Buset Berat Itu Gelangnya!
"Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini tapi bisa dilakukan pencegahan melalui imunisasi MR," katanya.
Menurut dia di Sumsel sendiri sudah ada ratusan anak yang sudah terkena penyakit rubella ini.
Karena penyakit ini sifatnya menular maka pihaknya menyarankan untuk terus melakukan pemeriksaan secara berkala.