Berita Palembang

Cerita Pengusaha Cathering Sajikan Makanan Asian Games hingga Jurnalis Jepang Ketagihan Menu Lokal

Dibalik meriahnya Asian Games 2018, terselip cerita-cerita unik orang yang terlibat dalam gelaran tersebut.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RESHA
Beberapa jurnalis Jepang saat menyantap makanan di Sub Main Press Centre (MPC) Jakabaring Palembang. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sajian kuliner menjadi salah satu pokok penting untuk menunjang kesuksesan perhelatan akbar Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Makanan menjadi bagian penting untuk menunjang performa para atlet, official, termasuk media yang dilibatkan untuk mempublikasikan event internasional ini.

Untuk mendukung kenyamanan para jurnalis saat bekerja memberikan informasi tentang perhelatan tersebut setiap harinya.

Baca: BREAKING NEWS: Kalahkan Jepang, Korea Selatan Sabet Medali Emas Sepakbola Asian Games 2018

Para jurnalis baik lokal, nasional maupun asing selalu berkumpul di gedung Sriwijaya Promotion Centre (SPC) Dekranasda Jakabaring, yang disulap menjadi Sub Main Press Centre (MPC) Palembang.

Mereka dimanjakan dengan fasilitas komputer, mesin printer dan fotokopi hingga kursi pijat dan makanan secara gratis.

Para jurnalis dianggap memiliki peran penting, untuk memeriahkan multi-event olahraga level Asia tersebut.

Baca: Hasil Babak Tambahan Pertama Korea Selatan vs Jepang, Negeri Ginseng Unggul Sementara 2-0

Sebab, masyarakat menjadi tau baik tentang pertandingan, maupun sisi lain atlet yang berlaga tersebut.

Hal itu yang menjadi tantangan Sulaiha, pemilik catering Kapapah Jaya yang menyediakan makanan bagi para Jurnalis tersebut.

Pasalnya, ia tak ingin merusak mood para pewarta hanya karena makanan yang disajikan tersebut tidak sesuai selera mereka.

Baca: Hasil Babak Kedua Korea Selatan vs Jepang, Belum Pecah Telor Pertandingan Masuki Perpanjangan Waktu

"Tentunya ini tantangan bagi kami karena ini even besar dan membawa nama bangsa dan negara. Pada umumnya semua sangat puas dengan penyajian sistem prasmanan dan tidak masalah bagi jurnalis asing," ujarnya Sabtu (1/9/2018).

Memang di satu sisi, ia mendengar ada keluhan terkait makanan yang ia sajikan.

Namun, hal itu dijadikan bahan evaluasi olehnya untuk terus diperbaiki sampai berakhirnya tugas peliput Asian Games 2018 Minggu (2/9/2018) nanti.

Baca: Tidak Perhatikan Sirine & Rel Tak Berpalang Pintu, Avanza Ringsek Dihantam Babaranjang

Wanita yang akrab disapa Susi ini mengatakan, setidaknya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar konsumsi makanan para peliput tidak terganggu.

Seperti tingkat higenis, hingga makanan yang sesuai dengan lidah jurnalis mancanegara yang tak ingin makanan yang nyeleneh.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved