Berita Palembang

Dilarang Operasi Selama Asian Games 2018, Pengusaha Bus Kota Merugi. Sebagian Menjual Armada

Sudah beberapa hari terakhir masyarakat Kota Palembang tidak menggunakan ataupun melihat bus kota.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Bus kota yang sedang parkir di depan Internasional Plaza (IP) Palembang, Kamis (23/8/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah beberapa hari terakhir masyarakat Kota Palembang tidak menggunakan ataupun melihat bus kota.

Ternyata moda transportasi darat itu dilarang untuk beroperasi di tengah kota selama perhelatan Asian Games 2018.

Namun sayangnya, larangan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Palembang terkait operasional bus kota berhenti untuk sementara waktu berimbas pada pemasukan para sopir ataupun pemilik bus kota.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG ! Ini Live Streaming Pertandingan Voli Pantai di Palembang, Tonton Gratis Disini

Surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Palembang nomor 276.2/001253/Dishub/2018 tentang larangan operasional bus kota selama Asian Games 2018, hingga tanggal 5 September mendatang, membuat para pengusaha bus merugi.

Madon, salah seorang mantan pemilik bus kota mengatakan, ia sudah menjual bus sejak mendengar isu kalau bus kota tidak akan boleh dioperasikan lagi.

Maka dari itu lebih baik menjual lumbung uang itu dan uangnya untuk usaha lain.

Baca: Atlet Panjat Tebing Indonesia Aries dan Puji, Peringkat Atas Kualifikasi Asian Games 2018

"Dulu satu hari sopir bus saya nyetor Rp 300 ribu. Nah kalau sekarang saat Asian Games 2018 tidak ada bus yang narik, dari mana penghasilan mereka," jelasnya kepada Sripoku.com, Kamis (23/8/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Kurniawan, mengungkapkan peraturan ini hanya untuk bus kota saja, kalau untuk angkutan umum kecil boleh beroperasi.

Baca: Sidak di Sejumlah OPD, Bupati Muba Dodi Reza Alex Kaget Temukan Ini

Bus yang tersisa ini masih memiliki izin trayek hingga November mendatang, selesai Asian Games 2018 nanti mereka boleh beroperasi secara normal lagi.

"Saat ini tersisa 17 bus kota yang beroperasi. Kami minta dicutikan dulu dan ini sifatnya hanya sementara selama Asian Games 2018," ujar Kurniawan.

Baca: Humas PT KAI Divre III Palembang Kaget Lihat Jumlah Penumpang LRT di Hari Libur Idul Adha

Dilanjutkan Kurniawan, untuk peremajaan bus kota tergantung kepada pengusaha bus sendiri.

Memang saat ini bus di Palembang belum semuanya bagus mulai dari fasilitas yang ada.

"Kalau untuk standar bus harus seperti Trans Musi yang ada. Namun sampai sekarang belum ada satupun dari pengusaha bus kota yang menyediakan bus baru tersebut," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved