Muhammad Hinayah, Atlet Panjat Tebing Asal Sekayu Ini Wakili Indonesia di Asian Games 2018

Laporan wartawan Sripoku.com, RM Resha AU

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan untuk menjadi juara dunia mulai terbuka bagi Muhammad Hinayah, atlet panjat tebing asal Sumatera Selatan ini.

Muhammad Hinayah, atlet berdarah Sekayu, Musi Banyuasin ini berhasil menembus kemah Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2018 Agustus nanti.

Baca: Kisah Inspiratif Mantan Waiter Jadi General Manager Hotel Berbintang

Muhammad Hinayah mengaku awalnya diajak oleh teman-temannya saat duduk di bangku sekolah dasar.

Waktu itu, olahraga panjat tebing sering diperlihatkan di alun-alun Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.

“Nah ada teman yang ikut olahraga panjat tebing itu, mengajak saya."

"Tapi waktu itu hanya sebatas memanjat lead/tantangan kesulitan. Belum fokus pada speed,” terangnya saat diwawancarai Sripo Kamis (19/7/2018).

Baca: Reaksi Fatin Shidqia Saat Namanya Dikaitkan Peserta KDI yang Diusir Iis Dahlia, Bongkar Fakta ‘Dulu’

Rutin menjalani latihan, membuat Hinayah gandrung akan olahraga yang identik dengan pecinta alam itu. Hal ini membuatnya makin mantap untuk berkarir di dunia Panjat Tebing dan mulailah ia melanglang buana mengikuti berbagai macam level kejuaraan.

Namanya kian melambung sejak Kejuaraan Dunia di Moscow, Rusia. Ia berhasil menduduki peringkat keempat dunia untuk catatan rekor kualifikasi kelas Speed Men pada IFSC Climbing Worldcup (B,S) Moscow 2018 dengan catatan waktu 6,12 detik.

“Medali kemarin baru-baru ini dapat perak di Kejurnas Junior 2014 , kemudian emas di Porwil 2014 kemain dan di Asian Championship mendapat perunggu,” terangnya yang sekarang menimba ilmu di Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Manajemen Informatika ini.

Baca: Densus 88 Anti Teror Amankan Pasangan Suami Isteri Terduga Teroris di Mariana Banyuasin

Saat ini, ia tengah fokus karena tergabung dalam skuat Timnas Panjat Tebing yang akan berlaga di Asian Games 2018 nanti.

Berlaga membela Indonesia, jelas menjadi mimpi bagi pria kelahiran Sekayu, Muba ini.

Apalagi, menurutnya Sumsel belum memiliki atlet level nasional untuk urusan Panjat Tebing.

Hal ini juga menjadi motivasinya, untuk terus menapaki karir di sana.

Memang ia mengatakan, sangat ingin sekali menjadi juara dunia untuk olahraga yang ditekuninya ini.

Ia pun tak takut jika suatu saat nanti, apresiasi terhadap prestasinya tak seimbang dengan keringat yang dikeluarkannya selama ini.

“Sekarang untuk atlet sudah ada perhatian dari pemerintah makanya kemarin dapat peringkat 4 ada (apresiasi),” jelasnya.