Berita Palembang

Kisah Inspiratif Mantan Waiter Jadi General Manager Hotel Berbintang

Dia yang awalnya meniti karir sebagai waiter, pelayan restoran, dan sempat pula mengisi posisi bartender di sebuah hotel bintang empat

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
General Manager Hotel Santika Radial Palembang, Endri Marianto 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kisah inspiratif ini bisa dijadikan contoh untuk jadi pembelajaran hidup, tak ada yang pernah tahu garis hidup manusia ke depan, Ungkapan ini cocok sekali bila disematkan pada General Manager Hotel Santika Radial Palembang Endri Marianto.

Dia yang awalnya meniti karir sebagai waiter, pelayan restoran, dan sempat pula mengisi posisi bartender di sebuah hotel bintang empat hingga berkerja di kapal pesiar, kini menduduki sebuah kursi kepemimpian di jaringan hotel bergengsi.

"Tahun 1999-2002 bekerja sebagai waiter  kemudian tahun 2002-2004 menjadi bartender di Novotel Medan. Setelahnya hingga 2014 saya sempat bekerja di kapal pesiar. Jadi, saya benar-benar memulai dari bawah," ujarnya kepada Sripo, Rabu (18/07/2018).

Menarik lebih jauh perjalanan hidup pria kelahiran Tanjung Karang  pada 2 Maret 1978 ini, awalnya pilihan profesinya di bisnis perhotelan kurang mendapat dukungan dari orang-orang terdekat.

"Dulu karena awalnya  terinspirasi teman yang bekerja di bisnis ini bisa bersalaman menteri pariwisata. Wah, kok keren sekali kelihatannya," katanya.

Keluarganya menganggap pilihan bidang pekerjaannya  tersebut tidak bisa menjadi sesuatu yang bisa  dibanggakan.

Namun itu tidak lantas membuatnya putus asa dan menyerah. Dia menjadikannya sebagai pemacu prestasi.

Hasil memang tak pernah mengkhianati poses. Bidang pekerjaannya yang ditekuni dengan serius memberikan buah yang manis sehingga tak heran bila di usianya yang baru genap 35 tahun mengantarkannya menjadi General Manager.

"Usia 35 sudah resmi jadi GM. Sebenarnya saya sendiri menantang bisa mencapainya di usia 37 tahun. Asal memiliki semangat, kerja keras, dan tidak mengeluh, cita-cita dan impian bisa diraih," katanya dengan senyum sumringah.

Pria lulusan D3 Pariwisata Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengungkapkan meskipun menjadi pimpinan tertinggi di hotelnya, ia memberikan kebebasan bagi tim di bawahnya untuk bekerja sesuai dengan kreativitas dan cenderung tidak memberikan tekanan yang berlebihan.

"Saya kasih kebebasan kepada mereka dalam bekerja. Saya merasakan bagaimana tekanan kerja yang berlebihan itu tidak membuat seseorang berkembang," terangnya.

Terkait bisnis perhotelan di Kota Palembang, ayah dari dua putri ini, mengakui jika prospek pasarnya semakin berkembang ke depannya.

"Perhotelan di Palembang  dalam 5 tahun ke depan masih bagus okupansi stabil. Sebab kota ini menjadi sentralisasi bisnis di Provinsi Sumsel." pungkasnya.

Data Tambahan:

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved