Lampu Hias Canggih Karya Mahasiswa ITS, Bisa Diaplikasikan dari Smartphone, Dibandrol Murah 

Lampu ini bisa diatur pencahayaannya jarak jauh dan secara otomatis melalui smartphone android. Dengan desain berbentuk wayang

Editor: Reigan Riangga
SURYAOnline/Sulvi Sofiana
mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, telah meluncurkan inovasi terbaru mereka, yakni Future Light Inside (wawasan cahaya masa depan). 

SRIPOKU.COM -- Kemajuan teknologi telah membuat lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, telah meluncurkan inovasi terbaru mereka, yakni Future Light Inside (wawasan cahaya masa depan). 

Kelima mahasiswa itu, yakni Agyl Muhammad (20), Dewi Sucilia Wati(20), Andika Mada Rachmanto (20) mahasiswa dari departemen Teknik Elektro, Billy (20)dari departemen Teknik Komputer, dan Melinda Kusuma Wardani (20)dari departemen Desain Interior.

Ketua tim, Agyl Muhammad menuturkan, itu adalah lampu hias berbahan pipa, bermotif wayang, bercahaya warna-warni, dan berteknologi canggih.

 Lampu ini bisa diatur pencahayaannya jarak jauh dan secara otomatis melalui smartphone android. Dengan desain berbentuk wayang, lampu ini mampu memberikan nuansa nilai-nilai kearifan lokal serasa berada di dalam ruangan.

Ditambah lagi kerangka lampunya yang berbentuk tabung dengan corak bunga-bunga, telah berhasil menghipnotis keindahan mata.

Hanya saja, untuk sementara ini, tim masih membuat model wayang gatot kaca, Yudhistira, Bima, Nakula, Sadewa, dan Arjuna.

Baca: Atlet Legendaris Pernah Harumkan Nama Indonesia Prioritas Pembawa Obor Asian Games 2018

Baca: Analisa Pertandingan dan Prediksi Pemain Final Piala Dunia 2018 Prancis vs Kroasia

“Untuk kedepan hari, kami akan membuat banyak model wayang sesuai dengan pemesanan,” pungkas mahasiswa yang akrab disapa agyl itu.

Agyl menjelaskan lampu hias ini memiliki model lampu pencahayaan RGB (Red,Green,Blue), yakni merah, hijau, dan biru yang dapat diatur oleh penggunanya.

Ketiga lampu tersebut memiliki tipe LED (Light Emitting Diode) dan masing-masing memiliki daya 3 watt.

“Sebuah lampu hias memiliki satu bola lampu besar yang berisi 3 lampu LED itu, total 6 watt, kami atur letaknya secara permanen agar tidak mudah lepas,” urainya.

Terkait dengan kemampuan mengontrol, Dewi menambahkan, lampu jarak jauh, tim menggunakan mikrokontroller arduino nodemcu sebagai komponen lampu hias.

Mikrokontroller ini dinilai tim mampu menyambungkan rangkaian elektronik dengan aplikasi yang terpasang di smartphone melalui wifi internal.

“Mikrokontroller merupakan rangkaian pengontrol yang berukuran kecil, sementara merk dan tipenya yaitu arduino nodemcu,” ujarnya.

Dengan keahliannya dalam mengelola elektronik, Agyl dan tim memasang mikrokontroller tersebut untuk membuat pencahayaan dari lampu hias menarik, sehingga terdapat dua mode pencahayaan otomatis, yakni mode blink dan mix.

Menurut Dewi, pada mode mix, warna lampu bergantian secara gradasi (bertingkat), sehingga warna warni lampu memancar, sementara mode blink, hanya warna merah, hijau, dan biru yang terpancar.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved