Pengakuan Kapten Kapal Feri KMP II Tinggalkan Korban Minta Tolong di Danau Toba, Terungkap 3 Fakta!

Pengakuan Kapten Kapal Feri KMP II Tinggalkan Korban Minta Tolong di Danau Toba, Terungkap 3 Fakta!

Editor: Fadhila Rahma
Tribun Medan
Kapal Dikabarkan Tenggelam di Danau Toba, Kanit Satpol Air: 2 Kapal Diberangkatkan untuk Evakuasi 

SRIPOKU.COM - Hingga hari ke-empat, upaya pencarian terhadap para korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba terus dilakukan. 

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan, pihaknya menerjunkan 25 personel Pasukan Katak untuk mengoptimalkan pencarian korban hilang dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

Menurut Hadi, pasukan katak memiliki keahlian khusus dalam bergerak di bawah permukaan air.

Selain itu, TNI juga mengirimkan alat khusus dari Pusat Hidro-Oseanografi (Hidros) TNI AL untuk melihat dasar dan kontur permukaan Danau Toba

"Jadi untuk memudahkan tim SAR untuk melakukan kegiatan pertolongan. Itu pun kami batasi dengan kemampuan manusia ya, yang hanya mampu menyelam 50 meter," kata Tjahjanto di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (21/6/2018).

Fakta lain terkuak soal, viral video munculnya Feri Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sumut II saat kejadian nahas menimpa KM Sinar Bangun

Penumpang yang terombang-ambing di tengah danau ditinggal begitu saja oleh kapal Feri tersebut. Hanya 3 orang yang diselamatkan.

Keluarga korban kapal tenggelam mengecam sikap kapten kapal feri KMP Sumut II yang tega meninggalkan para korban kapal KM Sinar Bangun yang terombang-ambing di air danau minta tolong.

Apa alasan sang kapten KMP Sumut II Doni Silalahi tega melakukannya?

Kepada wartawan di Simanindo, Kamis (21/6/2018) mengatakan dapat mengerti perasaan keluarga korban kepada dirinya, namun dia pun meminta posisinya bisa dimengerti saat itu.

"Saya meninggalkan para korban karena situasi pada saat itu cuaca sedang buruk dan saya sebagai kapten kapal merasa punya tanggungjawab juga untuk menyelamatkan penumpang yang saya bawa," kata Doni Silalahi.

Foto Jetro Sirait.Doni Silalahi

Menurut Doni lagi, penumpangnya juga sudah banyak yang pingsan, dan cuaca bertambah buruk.

"Saya tidak mau korban bertambah banyak melihat situasi ini. Jadi saya mengambil keputusan untuk mengantarkan penumpang yang saya bawa ke pelabuhan. Itupun setelah saya berkoordinasi dengan KMP Sumut I melalui radio yang segera datang ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban," ucap Doni.

Masih kata Dodi, korban yang dapat mereka selamatkan saat itu hanya tiga orang. "Ya kami hanya bisa selamatkan tiga orang."

Foto Dony Silalahi.
Doni saat mengoperasikan kapal penyeberangan yang sudah menjadi pekerjaannya

Saat ditanya kenapa tidak menurunkan sekoci yang ada di kapal, Doni mengatakan percuma itu akan sia-sia sebab cuaca sangat buruk dan tidak ada waktu untuk menurunkan nya.

Banyak netizen yang mengecam Dodi Max Silalahi, mereka menganggap kapten kapal KMP Sumut II tidak punya hati, karena meninggalkan korban tenggelam di Danau Toba.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved