Politikus Hafisz Tohir Akui Jika Selalu Ada Yang Dirindukan Saat Momen Idul Fitri
Hafisz mengaku jika ia memiliki makna yang berati pada setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Sripoku.com - Lebaran memang selalu jadi momen yang ditunggu - tunggu oleh setiap umat Muslim di penjuru dunia.
Setelah 30 hari melakukan puasa selama 12 jam setiap harinya, wajar jika lebaran akan selalu di tunggu oleh umat Muslim.
Termasuk politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Hafisz Thohir.
Dilansir Sripoku.com dari salah satu web online, Hafisz mengaku jika ia memiliki makna yang berati pada setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Bagi Hafisz lebaran merupakan momen untuk berbagi dengan sesama dan merasakan kesusahan mereka.
Ia juga menjelaskan jika lebaran merupakan momen kemenangan karena dapat saling berbagi zakat dengan sesama fakir miskin.
Menjadi politikus, tentu membuat kesibukan Hafisz sangat padat.
Tentu ini berpengaruh dengan waktunya berkumpul bersama keluarga.
Karena itu momen lebaran dapat juga menjadi obat untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarganya.
Hafisz juga mengaku jika saat lebaran ada yang selalu ia rindukan.
Yakni, ketika ia dapat menyantap ketupat bersama kedua orang tuanya.
Sayangnya, diketahui kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
Sang ayah meninggal tahun 2013 sementara ibunya meninggal pada tahun 2011.
Dengan kondisi demikian, Hafisz mengaku jika ia selalu menyempatkan diri untuk ziarah ke makam orang tuanya, terutama makam sang ibu sesaat setelah melaksanakan Sholat Ied.
Baca: Lebaran Tanpa Istri, Rasyid Rajasa Bagikan Momen Haru di Hari Pertama Lebaran
Baca: Rayakan Idul Fitri, Penampilan Keluarga SBY Dibanjiri Pujian Netizen, Adem Lihatnya!
Baca: Rayakan Idul Fitri, Begini Penampilan Lucinta Luna Saat Ziarah ke Makam Orang Tuanya