Perempuan Bercadar Minta Peluk Warga Jika Merasa Nyaman dengan Cadar yang Dipakainya

Laporan wartawan sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dua minggu lebih tragedi pengeboman yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab mengatasnamakan agama, membuat sebagian masyarakat phobia terhadap perempuan bercadar.

Sebanyak 30 orang perempuan dengan berbusana Gamis dan jilbab lebar dengan dilengkapi cadar, mengadakan aksi Peduli Cadar, bertempat di Monpera, Minggu (27/5).

Dengan menggunakan jubah berwarna hitam dari atas ke bawah, para partisipan ini membawa spanduk yang bertulisan "jika anda nyaman dengan cadar peluk saya", tulisan itu mengartikan bahwa perempuan bercadar memiliki kasih sayang penuh terhadap semua manusia.

Aksi ini dilakukan oleh mereka yang tergabung dalam para pemuda-pemudi di Sumatera Selatan yang terdiri dari pelajar, karyawan, mahasiswa.

Dengan tujuan untuk menjauhkan kesan bahwa perempuan bercadar merupakan ekstrimis yang dekat dengan terorisme.

"Iya biar orang itu tidak takut dengan perempuan-perempuan bercadar," jelas Ketua Aksi Peduli Cadar, Muhammad Reza Ramadhan.

Menurutnya, banyak orang yang telah ikut berpartisipasi dalam aksi ini dengan memeluk perempuan bercadar. Terlihat respon yang sangat tinggi dari masyarakat terhadap aksi tersebut.

"Alhamdulillah responnya sangat beragam ada masyarakat yang langsung memeluk dan adanya yang cuek," ujarnya.

Selain aksi peduli cadar, juga terdapat pembagian takjil kepada masyarakat umum. Dengan dibantu oleh komunitas Jum'at sedekah, inisiatif zakat Indonesia, rumah zakat, dan aksi cepat tanggap.

"200 takjil siap kami berikan kepada para pengendara, dan masyarakat kurang mampu di jalan raya, "jelasnya

Sementara itu, Rika Nirwana salah satu masyarakat yang berpartisipasi untuk memeluk, mengatakan saat dirinya usai memeluk, berasa terharu dan senang.

"Aksi ini sangat menyentuh sekali saya sampai tidak sadar menangis, jangan langsung menghakimi orang dengan tampilan. "katanya. (mg4)