Berita Palembang

Sopir Bus Jurusan Kertapati-KM12 Tewas Dikeroyok Dua Kakak Beradik, Diduga Karena Ini

Seorang sopir bus kota jurusan Kertapati - KM 12 bernama Febri (42) menjadi korban pengeroyokan saat Febri tengah berada

Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Jenazah Febri (42) ketika dilarikan ke RS Bari Palembang guna dilakukan visum, Jumat (25/5/2018). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Seorang sopir bus kota jurusan Kertapati - KM 12 bernama Febri (42) menjadi korban pengeroyokan saat Febri tengah berada di depan Hotel Semeru, tepatnya dikawasan Jalan KH Wahid Hasyim Kecamatan SU I Palembang.

Akibat kejadian tersebut, korban yang tinggal di Jalan Sungki Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang ini pun harus tewas dengan beberapa luka tusuk di leher serta di dadanya.

Informasi yang dihimpun, menurut pengakuan Lekat (35) yang juga merupakan kernet korban mengatakan, sopirnya tersebut sudah dikeroyok oleh dua pelaku yang statusnya saudara kandung berinisial MD dan GG.

Baca: Tinjau Jalan Gandus. Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib Atur Kendaraan Melintas

Dimana kejadian bermula ketika mobil yang kendarai korban melintas di tempat kejadian perkara, kemudian dihadang oleh pelaku MD yang juga sopir bus kota jurusan Kertapati-KM 12.

"MD turun dari mobilnya menghampiri mobil kami pak, lalu menyuruh saya turun dari mobil. Rupanya, dia dengan kakaknya GG langsung mengeroyok sopir saya pak"

"Saya tahunya itu, sewaktu MD dan GG turun dari mobil kami, terus saya naik melihat sopir saya sudah penuh darah," ungkap Lekat, saat ditemui dikamar Jenazah RS Bari Palembang, Jumat (25/5/2018).

Baca: Berburu Toples Cantik dan Biskuit Lebih Awal Jelang Lebaran, Disini Tempat Promo Menariknya!

Usai dikeroyok oleh dua pelaku, lanjut Lekat, sopirnya tersebut sempat berbicara untuk membawanya ke RS Bari Palembang.

Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tak dapat tertolong lagi.

"Saya ini baru pak jadi kernet dia (korban-red). Tapi saya kira ini karena mereka dendam lama yang belum selesai pak, berebutan penumpanglah, sebab mereka ini sama-sama sopir bus kota," katanya.

Baca: Boyong 20 Pemain Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Bawa Misi Nodai Rekor Unik Perseru Serui

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui KA SPK Ipda Dofan, setelah mendapati laporan adanya korban dugaan tindak pidana Pengeroyokan hingga meninggal, pihaknya beserta unit piket Reskrim dan tim Identifikasi langsung mendatangi RS Bari Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved