Berita OKU
Pulang Sekolah, Siswi SD di OKU Ini Diseret ke Kebun Pisang. Kejadian Selanjutnya Bikin Geram
Setelah sampai di kebun pisang korban dipaksa oleh pelaku untuk membuka jilbab lalu digerayangi
Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Nasib apes menimpa kuli angkut berinisial R (43). Buruh serabutan ini tertangkap tangan saat sedang mencabuli anak di bawah umur, Rabu (23/5/2017).
Perbuatan tak terpuji itu terjadi pukul 10.00 WIB di jalan Letnan Tukiran, Kelurahan Talangjawa, Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.
R tertangkap tangan saat sedang mencabuli anak di bawah umur berinisial AS (10).
Kuli angkut yang tercatat sebagai warga Desa Bantan, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU TIMUR ini langsung ditangkap massa.
Baca: Bejat! Oknum Guru Ngaji di Palembang Ini Cabuli Muridnya yang Berusia 8 Tahun
Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, pelaku sehari-hari sebagai kuli angkut di seputaran Stasiun Kereta Api Baturaja ini sering mengintai calon korbannya sat pulang sekolah.
Bocah berusia 10 tahun ini sudah biasa pulang sendiri dari pulang sekolah ke rumahnya di Saungnaga dengan mengambil jalan pintas melewati rel Kereta Api.
Warga beberapa kali mencurigai kelakuan tersangka yang diduga akan berbuat tidak senonoh terhadap korban.
Pas hari kejadian, warga sekitar mengintai perbuatan pelaku.
Rupanya pada hari nahas itu pelaku sudah menunggu calon korbannya.
Begitu melihat calon korbannya, pelaku langsung membawa korban yang masih duduk di bangku SD ini ke kebun pisang di Jalan Letnan Tukiran Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat untuk melakukan perbuatan cabul.
Baca: Anaknya Jadi Sasaran Pedofil, Enda Ungu Murka, Gelar Sayembara Cari Netizen Cabul
Setelah sampai di kebun pisang korban dipaksa oleh pelaku untuk membuka jilbab lalu korban dicium dan gerayangi oleh pelaku tersebut.
Tanpa membuang waktu lagi, warga yang sudah mengintai pelaku langsung bertindak menangkap pelaku.
Pelaku yang tidak mengetahui gerak geriknya diintai warga ini terkejut melihat kehadiran massa.
Beruntung pelaku tidak menjadi bulan-bulanan massa.
